3 Goa di Pacitan yang Menjadi Destinasi Wisata

Ilustrasi Goa di Pacitan. Foto: Unsplash/Devon Janse van Rensburg

Sesuai dengan namanya, Kota Pacitan dijuluki sebagai kota 1001 gua. Tak hanya bisa dinikmati dengan orang yang berminat khusus saja, namun beberapa goa di Pacitan juga bisa dijadikan destinasi wisata bareng keluarga.

Bagi traveler yang ingin liburan di Pacitan, jangan sampai terlewatkan untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata goa di Pacitan. Selain bisa menikmati keseruannya, berkunjung ke gua tentu juga akan mendapatkan pengalaman berwisata yang tak terlupakan.

3 Daftar Goa di Pacitan untuk Destinasi Wisata yang Menarik

Ilustrasi Goa di Pacitan. Foto: Unsplash/Michael Behrens

Ini dia beberapa daftar goa di Pacitan yang patut dikunjungi ketika berada di Pacitan, Jawa Timur.

1. Goa Gong

Goa Gong berlokasi di Jalan Salam, Salam, Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Goa gong merupakan salah satu wisata yang populer di Pacitan. Menurut informasi dari situs kemlu.go.id, ​Goa Gong disebut sebagai goa paling indah di Asia Tenggara. Dengan sekitar panjang 256 m dan 20-30 m tingginya, Goa Gong memiliki lebar 15 hingga 40 meter.

Goa Gong memiliki stalaktit dan stalakmit yang indah dibentuk dari sejumlah marmer, kristal dan karst secara alamiah. Mereka juga dapat menghasilkan suara seperti alat musik gamelan, Gong, dimana nama goa ini berasal.

2. ​Goa Luweng Ombo

Goa Luweng Ombo berlokasi di Petung, Kalak, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Dalam bahasa Jawa kata "Ombo" artinya adalah lebar. Jadi, Goa Luweng Ombo ini memang memiliki area yang luas. Mulut goa berdiameter 50 meter. Sedangkan kedalaman goa ini kurang lebih 130 meter dari permukaan tanah.

Bagi yang berkunjung ke Goa Luweng Ombo ini selain akan menemukan bebatuan seperti di goa yang lainnya, tetapi juga akan menemukan pepohonan.

3. Goa Tabuhan

Berdasarkan informasi laman resmi pacitankab.go.id, destinasi Goa Tabuhan berupa Goa horizontal yang memiliki keunikan pada batu yang dapat berbunyi seperti gamelan saat dipukul dengan tabuh. Goa tersebut berada di Desa Wareng, Kecamatan Punung 30 kilometer dari pusat kota.

Konon Goa ini tempat pertapa Pangeran Diponegoro atau bernama kecil Sentot Alibasya Prawiradirejo sehingga dulu masyarakat sekitar menyebutnya Gua Tapan. Namun, ternyata Gua Tabuhan sudah menjadi rujukan wisata sejak tahun 1928.

Wisatawan yang datang ke Goa Tabuhan tidak hanya wisatawan lokal saja, pada waktu tertentu banyak dijumpai wisatawan mancanegara yang ingin melihat langsung keindahan goa dan mendengarkan langsung tabuhan-tabuhan yang menjadi gending yang merdu didengar.

Baca juga: Wisata Goa Lalay: Lokasi, Daya Tarik, dan Info Penting Lainnya

Ada 3 goa di Pacitan yang patut dikunjungi ketika liburan untuk mendapatkan pengalaman liburan yang seru, menarik, dan tak akan terlupakan. (Diah)