Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
3 Klenteng Tertua di Indonesia, Ada yang Umurnya Hampir 900 Tahun
21 Januari 2025 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Klenteng tertua yang ada ini di Indonesia menarik perhatian karena arsitekturnya yang khas, menggabungkan elemen budaya Tionghoa dengan nilai sejarah yang mendalam. Ornamen berwarna cerah, ukiran simbolis, dan suasana spiritual memberikan pengalaman budaya unik. Inilah yang membuatnya populer sebagai destinasi wisata.
3 Klenteng Tertua di Indonesia untuk Tujuan Wisata
Menurut buku Toleransi Beragama, Dwi Ananta Devi (2020:19), kelenteng atau klenteng merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional di Tionghoa (Konghucu) secara umum di Indonesia .
Indonesia sendiri memiliki penganut konghucu sebanyak 0,03% dari populasi. Meski begitu, jumlah klenteng di tanah air cukup banyak. Mencapai 2.000 bangunan per tahun 2022. Beberapa di antara klenteng tertua di Indonesia, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Klenteng Kim Hin Kiong
Berdasarkan catatan sejarah, klenteng yang berada di Jawa Timur ini berdiri sejak tahun 1153. Artinya, usianya sudah hampir mencapai 900 tahun. Klenteng ini berada di tengah kawasan pecinan yang dekat dengan perkampungan Arab.
Klenteng ini memiliki ciri khas berupa ornamen khas Tionghoa di bagian depan. Ada juga dua patung kepala naga yang menghiasi dan membuat desain klenteng ini semakin mewah.
2. Klenteng Hong Tiek Hian
Beralamat di Pabean Cantian, Surabaya, klenteng ini sudah berdiri sejak tahun 1200-an, satu era dengan kerajaan Majapahit. Bangunannya bergaya kuno dengan pintu masuk yang dilengkapi jembatan penghubung.
Klenteng yang penuh sejarah ini sangat ramai di hari-hari besar masyarakat Tionghoa. Termasuk saat Tahun Baru Imlek dan saat ada pertunjukan Wayang Pho Tee Hi.
ADVERTISEMENT
3. Klenteng Hok Tek Ceng Sin
Berada di Jepara, klenteng dengan bangunan atap pelana ini sudah ada sejak tahun 1466. Atapnya dihiasi sepansang naga hijau yang seolah sedang berbut mustika. Di bagian halaman depan, ada Ciok Sau atau patung sepasang sunga Kilin.
Di pilar serambi klenteng, ada 12 buah lukisan shio yang menggambarkan tradisio Tionghoa yang kental. Seperti klenteng-klenteng lain, Klenteng Hok Tek Ceng Sin ini juga selalu ramai saat perayaan hari besar masyarakat Tionghoa.
Itu dia beberapa informasi mengenai tiga klenteng tertua di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi siapa saja yang ingin berkunjung dan melakukan wisata religi . (DS)