3 Larangan di Goa Jatijajar dan Berbagai Mitosnya

Larangan di Goa Jatijajar. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Michael Behrens

Larangan di Goa Jatijajar merupakan aturan khusus yang perlu diperhatikan oleh semua pengunjung. Seperti halnya destinasi wisata penuh mitos lainnya di Indonesia, Goa Jatijajar memiliki banyak sekali kisah mistis yang membuat diberlakukannya sejumlah larangan.

Mengetahui dan mematuhi larangan yang berlaku di Goa Jatijajar bermanfaat untuk menjaga keselamatan wisatawan, melestarikan keindahan alam, serta menghormati nilai budaya dan kepercayaan setempat. Kepatuhan ini juga membantu menciptakan pengalaman wisata yang nyaman, aman, dan penuh kesadaran akan lingkungan serta tradisi.

3 Larangan di Goa Jatijajar dan Berbagai Mitos Terkait Tempat Ini

Larangan di Goa Jatijajar. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Bruno van der Kraan

Menurut laman perizinan.kebumenkab.go.id, Goa Jatijajar adalah kompleks gua wisata yang berada sekitar 42 kilometer barat daya Kabupaten Kebumen. Gua ini unik karena memadukan antara gua alami dengan gua buatan. Tempat ini terdiri dari berbagai sarana, termasuk area parkir, toko cinderamata, dan kios makanan.

Memiliki sejarah panjang, Goa Jatijajar juga menyimpan sejumlah larangan dan mitos yang perlu diketahui. Simak apa saja larangan di Goa Jatijajar dan mitosnya berikut ini.

1. Dilarang Mengambil Benda-Benda dalam Gua

Pengunjung dilarang mengambil atau merusak stalaktit, stalagmit, dan benda-benda alami lainnya di dalam gua. Tindakan ini tidak hanya merusak keindahan gua, tetapi juga dapat mengganggu ekosistem yang ada di dalamnya.

Meski begitu, pengunjung tetap boleh mengambil air yang berasal dari Sendang Kantil dan Sendang Mawar, dua sumber air yang ada di dalam gua. Konon, air dari kedua sumber air ini dipercaya bisa mengabulkan hajat atau cita-cita jika digunakan untuk mandi atau cuci muka.

Selain membantu mewujudkan cita-cita, air dari dalam gua ini juga dipercaya bisa membuat wajah menjadi awet muda. Terlepas dari benar atau tidaknya hal ini, berbagai mitos ini masih dipercaya sampai sekarang.

2. Hindari Masuk ke Area Terlarang

Setiap gua biasanya memiliki area terlarang yang ditandai dan tidak boleh dimasuki. Bagi pengunjung yang menemukan area terlarang ini, pastikan untuk mematuhinya. Ini penting guna memastikan keselamatan dan menjaga kelestarian gua.

3. Dilarang Membawa Makanan

Untuk setiap wisata susur gua, wisatawan sebaiknya tidak membawa makanan atau minuman yang bisa meninggalkan sisa sampah (seperti kaleng atau plastik). Menghindari hal ini akan membantu menjaga habitat gua dan ekosistem yang ada di dalamnya agar tetap dalam kondisi baik.

Baca Juga: Pantai Sidem: Destinasi Wisata Indah di Tulungagung untuk Dijelajahi

Itu dia beberapa larangan di Goa Jatijajar dan mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Sebelum masuk, pastikan untuk bertanya terkait larangan-larangan lainnya yang mungkin ada kepada penjaga atau masyarakat setempat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (DS)