Konten dari Pengguna

3 Makanan Khas Gunung Kidul yang Unik dan Bikin Penasaran

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
1 April 2025 7:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Makanan khas Gunung Kidul. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Inna Safa
zoom-in-whitePerbesar
Makanan khas Gunung Kidul. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Inna Safa
ADVERTISEMENT
Makanan khas Gunung Kidul itu tidak neko-neko. Banyak yang tampilannya biasa saja, khas pedesaan, tapi rasanya justru bikin kangen. Ada yang gurih, ada juga yang manis, semuanya punya penggemar sendiri.
ADVERTISEMENT
Kuliner di sini banyak yang resepnya turun-temurun, bahannya juga pakai hasil alam sekitar. Meski kelihatannya simpel, justru di situ letak serunya. Tak heran kalau banyak yang penasaran.

Makanan Khas Gunung Kidul yang Unik dan Wajib Dicoba

Makanan khas Gunung Kidul. Foto hanyalah ilustrasi, bukan hidangan yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Famery Fialiwan
Beberapa makanan khas Gunung Kidul dikenal karena keunikannya yang tak gampang ditemui di tempat lain. Berikut beberapa pilihan yang sering bikin orang penasaran dan layak dicoba saat berkunjung ke daerah ini.

1. Belalang Goreng

Belalang goreng rasanya gurih, teksturnya renyah. Mirip udang yang crunchy. Dikutip dari wisata.gunungkidulkab.go.id, banyak yang suka belalang goreng karena unik dan tinggi protein.
Biasanya belalang yang dipakai jenis belalang kayu. Digoreng garing, dibumbui bawang, garam, dan kadang pakai cabai. Belalang goreng ini banyak dijual di pinggir jalan area Wonosari, terutama dekat kawasan wisata seperti Gua Pindul atau Pantai Baron. Di pasar tradisional juga sering ada. Bahkan sekarang ada yang jual dalam kemasan buat oleh-oleh.
ADVERTISEMENT

2. Nasi Merah Sayur Lombok Ijo

Makanan rumahan khas Gunungkidul ini sederhana tapi nagih. Isinya nasi merah, sayur lodeh cabai hijau, kadang ditambah tempe goreng atau gereh alias ikan asin. Rasanya gurih pedas, bikin lahap.
Nasi merahnya khas, teksturnya lebih kasar tapi wangi. Sayurnya biasanya pakai santan encer, isiannya bisa dari kluwih, terong, atau kulit melinjo. Cabai hijaunya banyak, tapi pedasnya enak.
Makanan ini paling mudah ditemukan di sekitar Pasar Argosari Wonosari. Banyak ibu-ibu jual di pincuk daun pisang, harganya pun ramah di kantong.

3. Thiwul

Dulu, makanan ini dikenal sebagai pengganti nasi. Terbuat dari gaplek, yaitu singkong yang dikeringkan lalu ditumbuk. Teksturnya agak kasar.
Yang bikin khas, thiwul biasanya dimakan pakai parutan kelapa dan gula merah. Kadang juga disajikan bareng sayur atau lauk sederhana. Thiwul masih gampang ditemui di Gunungkidul. Banyak dijual di pasar tradisional, warung makan, atau tempat oleh-oleh sekitar Wonosari. Kalau mau yang instan, ada juga yang dikemas siap seduh.
ADVERTISEMENT
Makanan khas Gunung Kidul memang sederhana, tapi bikin penasaran. Tiap hidangannya membawa suasana khas desa yang hangat dan bikin kangen. (CR)