Konten dari Pengguna

3 Wisata Religi di Tulungagung yang Kaya akan Sejarah dan Nilai Spiritual

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
14 September 2024 16:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wisata religi di Tulungagung. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Zaenal Abidin
zoom-in-whitePerbesar
Wisata religi di Tulungagung. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Zaenal Abidin
ADVERTISEMENT
Tulungagung menawarkan beragam destinasi wisata yang kaya akan sejarah dan nilai spiritual. Dari makam para wali yang dihormati hingga situs-situs kuno yang penuh cerita, wisata religi di Tulungagung mampu memberikan pengalaman yang penuh makna bagi para peziarah dan pencinta sejarah.
ADVERTISEMENT
Di setiap sudutnya, Tulungagung menyimpan kisah yang dapat memperkaya pengetahuan tentang tradisi dan kearifan lokal. Berkunjung ke situs-situs ini akan mengajak pengunjung untuk memperdalam keimanan.

Wisata Religi di Tulungagung yang Wajib Dikunjungi

Wisata religi di Tulungagung. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Nick Fewings
Ada tiga lokasi wisata religi di Tulungagung yang tidak hanya penting secara historis tetapi juga penuh dengan cerita dan tradisi yang memperkaya pengalaman setiap pengunjung. Berikut ulasannya.

1. Situs Astana Gedong

Situs Astono Gedong dikenal sebagai kompleks pemakaman Islam kuno yang memukau. Lokasi ini tidak hanya menyimpan kuburan dari periode Islam awal, tetapi juga memperlihatkan sisa-sisa era Hindu-Buddha yang klasik. Beragam peninggalan sejarah membuat Astono Gedong sangat pas sebagai tempat untuk menelusuri jejak lintas kerajaan.
Terletak di Desa Sukodono, Kecamatan Karangrejo, Situs Astana Gedong menawarkan pengalaman menarik dengan makam-makam yang bertarikh tahun 1548 Masehi atau 1470 dalam penanggalan Jawa. Struktur makam di situs ini mencerminkan pengaruh Hindu-Buddha dan Islam, menunjukkan bahwa area tersebut pernah menjadi pemukiman yang berkembang.
ADVERTISEMENT

2. Makam Syekh Basyaruddin

Makam Syekh Basyaruddin terletak di Morangan, Bolorejo, Kauman, Tulungagung. Menurut buku Menelusuri Tulungagung Lewat Pena, Alfiah Nur Aini dkk (2020: 87), Syekh Basyaruddin dihormati di Tulungagung sebagai pendakwah Islam pertama di wilayah yang dulunya dikenal sebagai Bumi Ngrowo tersebut.
Kunjungan ke makam ini acap kali diiringi dengan lantunan ayat-ayat suci. Meskipun cuaca bisa terasa panas selama siang hari, suasana di dalam kompleks tenang dengan suara dedaunan yang berdesir dan air sungai yang mengalir.
Di malam hari, atmosfer di sekitar makam sangat mendukung untuk kegiatan keagamaan seperti membaca Al-Quran atau tahlil. Keberadaan pohon-pohon besar menambah ketenangan dan keasrian.

3. Makam Sunan Kuning

Makam Sunan Kuning terletak di Macanbang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Tempat ini adalah salah satu makam auliya yang sering dikunjungi, terutama menjelang dan selama bulan puasa.
ADVERTISEMENT
Pengunjung datang tidak hanya dari daerah sekitar tetapi juga dari luar kota. Pintu masuk yang rendah ke makam ini adalah bentuk penghormatan kepada Sunan Kuning dan mengakui kontribusinya dalam menyebarkan Islam.
Akses ke makam ini mudah, dengan parkiran yang luas tersedia di samping masjid yang berdekatan. Ada juga tempat istirahat yang disediakan untuk peziarah. Area makam terjaga kebersihan dan perawatannya, menjamin pengalaman yang nyaman bagi semua yang datang untuk berziarah.
Mengunjungi wisata religi di Tulungagung memberikan kesempatan untuk merenung dan menghargai nilai-nilai spiritual yang mendalam. Saat berada di ketiga destinasi ini, diharapkan pakaian dan perilaku yang sopan sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat suci tersebut. (CR)
ADVERTISEMENT