Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
3 Wisata Sejarah Lokal di Purbalingga yang Menarik untuk Dieksplorasi
7 Juli 2024 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Wisata sejarah lokal di Purbalingga memberikan pengalaman yang seru dan menyenangkan untuk belajar tentang masa lalu. Daerah ini memang terkenal menyimpan banyak situs bersejarah karena lokasinya yang cukup strategis.
ADVERTISEMENT
Meskipun ada berbagai jenis destinasi wisata di daerah ini, beberapa situs sejarah tidak pernah sepi pengunjung. Situs sejarah tersebut sangat cocok untuk dikunjungi oleh teman atau keluarga.
3 Wisata Sejarah Lokal di Purbalingga yang Wajib Dikunjungi
1. Monumen Jenderal Sudirman
Dikutip dari website resmi pemerintah kabupaten Purbalingga, www.purbalinggakab.go.id, Jenderal Sudirman lahir di Purbalingga dan monumen ini dibangun untuk mengenang masa hidup beliau. Monumen ini mulai dibangun pada tanggal 6 Februari 2021.
Selain monumen di tempat ini pengunjung juga akan menemukan replika rumah beliau semasa kecil. Di mana di dalamnya terdapat ranjang kayu, perpustakaan, replika kamar, relief kisah beliau, dan miniatur kisah perjuangan beliau.
ADVERTISEMENT
2. Situs Prasasti Cipaku
Situs Prasasti Cipaku merupakan peninggalan batu tulis yang bertuliskan aksara Pallawa. Prasasti ini telah diteliti sejak 1938 dan telah dialihaksarakan oleh Arkeolog dari UGM Drs Koesen dan terbaca “Indra Wardana Wikrama Deva”
Dikutip dari website resmi Kecamatan Mrembet kabupaten Purbalingga, sipandemrebet.purbalinggakab.go.id, berdasarkan jenis aksaranya prasasti Cipaku ini diperkirakan berasal dari abad 8 sampai 10 masehi. Di mana kerajaan-kerajaan di era tersebut cukup sering menggunakan Jawa Kawi.
3. Petilasan Ardi Lawet
Dikutip dari website resmi pemerintah kabupaten Purbalingga, www.purbalinggakab.go.id, tempat ini menurut riwayat merupakan tempat Syekh Jambu Karang diberi pengetahuan keislaman oleh seorang ulama arab. Tempat ini juga masih menyimpan kuku dan rambut beliau sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
Meskipun terletak di Puncak Gunung, tetapi prasarana jalan menuju tempat ini sudah lumayan halus. Tempat ini terletak sekitar 30 kilometer sebelah Timur Laut Kota Purbalingga dan apabila ingin ke sini dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
Demikian tiga wisata sejarah lokal di Purbalingga yang menarik untuk dikunjungi. Pastinya ketika berkunjung ke tempat-tempat ini pengunjung dapat berwisata sambil belajar tentang peristiwa masa lalu. (SAN)