Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
4 Desa Wisata di Flores dengan Tradisi dan Alam yang Memikat
23 Januari 2025 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setiap desa punya ciri khasnya sendiri, mulai dari rumah adat, tarian tradisional, hingga pemandangan yang bikin takjub. Semuanya bikin Flores jadi tempat yang pas untuk menikmati wisata budaya sekaligus keindahan alam.
Desa Wisata di Flores: Ketika Kekayaan Budaya Berpadu dengan Keindahan Alam
Keunikan deretan desa wisata di Flores berikut ini terletak pada kemampuan mereka menjaga tradisi di tengah modernisasi. Di sini, wisatawan bisa melihat langsung kehidupan masyarakat lokal yang masih kental dengan adat. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Desa Wae Rebo
Wae Rebo sering disebut sebagai desa di atas awan. Dikutip dari indonesia.travel, lokasi desa ini ada di Kabupaten Manggarai, Flores, di ketinggian 1.100 mdpl.
Desa ini punya daya tarik khas, yaitu rumah adat berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Rumah-rumah ini adalah simbol budaya masyarakat setempat yang masih terjaga hingga sekarang. Suasananya tenang, udaranya sejuk, dan pemandangannya luar biasa indah.
ADVERTISEMENT
2. Desa Bena
Desa Bena ada di Kabupaten Ngada, Flores, dan dikenal sebagai salah satu kampung megalitikum yang masih terjaga dengan baik. Rumah-rumah adatnya dibangun berbaris rapi, terbuat dari kayu dan atap alang-alang.
Salah satu daya tarik utama Kampung Bena adalah pemandangan Gunung Inerie yang megah di latar belakang. Gunung ini terlihat dramatis dan indah, terutama saat matahari terbit atau terbenam.
Di Bena, masih ada tradisi dan kepercayaan lokal yang hidup. Warga di sana menjaga peninggalan megalitikum yang digunakan untuk ritual adat. Pengunjung bisa belajar banyak tentang sejarah dan budaya dari masyarakat setempat yang ramah.
3. Desa Wae Lolos
Desa Wae Lolos, yang terletak di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dikenal sebagai Desa Seribu Air Terjun. Julukan ini diberikan karena desa ini memiliki banyak air terjun yang indah, seperti Cunca Plias dan Cunca Meleng.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jadesta.kemenparekraf.go.id, selain keindahan alamnya, Wae Lolos juga kaya akan budaya lokal yang autentik. Masyarakat desa ini masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat, seperti tarian caci dan upacara adat lainnya.
4. Desa Detusoko
Desa Detusoko Barat terletak di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, sekitar 33 km dari Kota Ende. Desa ini menawarkan panorama alam yang memukau dengan persawahan terasering yang hijau dan perbukitan yang mengelilinginya.
Salah satu daya tarik utama desa ini adalah pengalaman wisata kopi. Wisatawan dapat belajar tentang proses pengolahan kopi robusta khas Detusoko, mulai dari panen hingga penyangraian, dan menikmati cita rasa kopi lokal yang khas.
ADVERTISEMENT
Mengunjungi empat desa wisata di Flores di atas adalah cara seru untuk menikmati tradisi dan alam yang masih alami. Setiap desa punya keunikan yang tak akan ditemukan di tempat lain. (CR)