news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

4 Perbedaan Candil dan Biji Salak yang Harus Diketahui Penyuka Kuliner

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
16 Maret 2025 15:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
perbedaan candil dan biji salak. Foto hanyalah ilustrasi bukan menu sebenarnya. Sumber: Unsplash/Judine Tan
zoom-in-whitePerbesar
perbedaan candil dan biji salak. Foto hanyalah ilustrasi bukan menu sebenarnya. Sumber: Unsplash/Judine Tan
ADVERTISEMENT
Candil dan biji salak merupakan dua makanan takjil yang cukup populer di masyarakat Indonesia. Namun, masih banyak yang salah kaprah dalam menyamakan dua makanan tersebut. Padahal, terdapat perbedaan candil dan biji salak yang tampak jelas.
ADVERTISEMENT
Kedua perbedaan ini menciptakan rasa yang berbeda dan khas. Meskipun keduanya sama-sama manis, karena disajikan menggunakan gula merah.

4 Perbedaan Candil dan Biji Salak sebagai Hidangan Manis

perbedaan candil dan biji salak. Foto hanyalah ilustrasi bukan menu sebenarnya. Sumber: Unsplash/Dmitry Kovalchuk
Biji salak dan candil merupakan dua kue tradisional Indonesia yang memiliki tampilan sama, yakni berbentuk bulat dengan penyajian saus gula. Meski begitu, perbedaan candil dan biji salak terlihat jelas dari bahan, tekstur dan asal daerahnya. Berikut ulasannya.

1. Asal-usul

Candil merupakan makanan tradisional yang berasal dari daerah Jawa. Dalam budaya jawa, makanan ini biasa disajikan saat upacara adat. Bahkan, dijadikan simbol harapan terkait kehidupan yang berkah dan manis.
Sedangkan biji salak adalah makanan yang berasal dari daerah Betawi. Biji salak dipercaya sebagai kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti ubi jalar. Dinamakan biji salak karena memiliki bentuk bulat menyerupai biji salak.
ADVERTISEMENT

2. Bahan Utama

Seperti yang sudah disinggung, biji salak menggunakan bahan utama berupa ubi jalar, dan menggunakan tepung sagu serta penyedap. Singkat prosesnya  ubi jalar akan dikukus dan ditumbuk, lalu ditambah tepung sagu, gula dan garam. Kemudian diaduk rata dan diuleni untuk dibentuk menjadi bulatan sebesar biji salak.
Sedangkan candil menggunakan bahan utama berupa tepung beras ketan. Dijelaskan juga dalam Buku 150 Resep Kue Tradisional, Ayu Kharie (2015:125), candil dibuat menggunakan tepung ketan, garam dan larutan air kapur. Lalu diuleni dan dibentuk bulat-bulat.

3. Rasa dan Tekstur

Candil dan biji salak memiliki rasa dan tekstur yang berbeda, karena keduanya pun menggunakan bahan utama berbeda.
Candil memiliki tekstur kenyal dan padat karena dibuat dari tepung ketan dan kapur sihir. Rasa manisnya berasal dari gula merah.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Biji Salak memiliki tekstur yang lebih lembut dan pulen karena terbuat dari ubi jalar atau ubi ungu. Memiliki rasa manis yang lebih kuat dari perpaduan ubi jalar dan gula aren.

4. Cara Penyajian

Candil biasanya disajikan menggunakan kuah gula kelapa yang dimasak menggunakan daun pandan. Selain itu, candil juga biasa dijadikan sebagai pelengkap bubur sumsum.
Sedangkan biji salak disajikan dengan gula kelapa dan disiram dengan kuah santan, sehingga menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih.
Demikian itulah perbedaan candil dan biji salak yang dapat diketahui. Dengan mengetahui informasi di atas, jangan sampai salah kaprah lagi dalam mengenalinya. (INE)