Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
4 Tradisi Imlek di Indonesia yang Masih Dilestarikan hingga Kini
23 Januari 2025 14:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain penggunaan lampion berwarna merah, masih ada beberapa tradisi lainnya yang juga masih dijalankan saat peringatan Imlek. Masing-masing tradisi tersebut memiliki makna khusus yang dipercaya masyarakat Tionghoa.
Ragam Tradisi Imlek di Indonesia yang Dapat Dijumpai di Lingkungan Sekitar
Mengutip buku Mengenal Agama Manusia: Mempelajari dan Memahami Agama-agama Manusia Untuk Menciptakan Ketentraman dan Rasa Solidaritas, Jonar Situmorang (2021: 437), Imlek merupakan perayaan berlatar belakang kehidupan pertanian di Cina. Oleh karena itu, Imlek dikenal dengan nama Nong Li yang berarti penanggalan petani.
Hal ini karena pada perayaan Imlek, para petani menyambut musim semi yang dimulai pada tanggal 30 bulan 12 dan berakhir pada tanggal 15 bulan pertama atau yang juga dikenal dengan Cap Go Meh.
ADVERTISEMENT
Perayaan Imlek sudah diadakan sejak zaman dinasti Sia, yaitu pada 2200 SM. Perayaan Imlek memiliki makna sebagai ungkapan syukur atas panen dan keberhasilan yang telah diperoleh di tahun sebelumnya.
Saat ini masih ada beberapa tradisi Imlek yang masih dijalankan masyarakat keturunan Tionghoa yang tinggal di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa tradisi Imlek di Indonesia yang cukup populer dan mudah dijumpai di lingkungan sekitar.
1. Berbagi Angpao
Tradisi berbagi angpao berisi uang termasuk salah satu tradisi Imlek yang masih dijalankan dan selalu dinantikan banyak orang. Biasanya, angpao dibagikan dengan amplop berwarna merah khas yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Berbagi angpao ini mlambangkan berbagai kebaikan, kasih sayang, dan perhatian.
2. Dekorasi Serba Merah
Warna merah dipercaya masyarakat Tionghoa sebagai warna yang melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kekuatan. Dengan penggunaan aneka dekorasi merah untuk mengusir roh jahat.
ADVERTISEMENT
Dekorasi merah yang biasa dipajang di rumah atau bangunan ini berupa lampion berwarna merah, miniatur barongsai, dan masih banyak lagi lainnya. Selain dekorasi, biasanya masyarakat Tionghoa juga menggunakan pakaian merah saat perayaan Imlek.
3. Menyiapkan Hidangan Khas Imlek
Menyuguhkan aneka makanan khas Imlek juga termasuk salah satu tradisi yang tak boleh terlewatkan. Ada banyak sekali hidangan yang disajikan saat perayaan Imlek, seperti pangsit, siu mie, lumpia, kue keranjang, kue mangkok, manisan, dan jeruk.
Hidangan khas Imlek tersebut mengandung arti sebuah harapan untuk seluruh anggota keluarga agar dilimpahi keberuntungan dan kesehatan di tahun baru.
4. Pertunjukan barongsai
Pertunjukan tarian barongsai termasuk salah satu tradisi Imlek yang ikonik. Tradisi satu ini dipercaya dapat membawa kemakmuran dan keberuntungan di tahun baru. Biasanya, pertunjukan ini ditampilkan oleh dua orang yang melakukan akrobat dengan menggunakan kostum naga.
ADVERTISEMENT
Tradisi Imlek di Indonesia yang masih terus dilestarikan masyarakat ini dapat dijumpai di berbagai penjuru daerah di Indonesia. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan tradisi tersebut, ya. (NIS)