Konten dari Pengguna

5 Cara Packing Keripik agar Tidak Hancur dan Produk Aman

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
16 Februari 2025 14:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Packing Keripik agar Tidak Hancur. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Srattha Nualsate
zoom-in-whitePerbesar
Cara Packing Keripik agar Tidak Hancur. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Srattha Nualsate
ADVERTISEMENT
Keripik termasuk makanan favorit bagi banyak orang dengan tekstur renyah. Sayangnya, makanan satu ini cenderung mudah hancur, sehingga mengetahui cara packing keripik agar tidak hancur dan produk aman bisa menjadi alternatif solusinya.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengetahui caranya, dalam buku bertajuk Manajemen Pengemasan. Thomas S. Kaihatu, (2014: 199), proses pengemasan memiliki fungsi untuk melindungi produk dari getaran dan mengamankannya selama proses pengiriman, sehingga perlu diperhatikan dengan teliti.

Cara Packing Keripik agar Tidak Hancur saat Mengirimkan Produk

Cara Packing Keripik agar Tidak Hancur. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Valeria Boltneva
Bisnis keripik termasuk salah satu bisnis yang diminati banyak orang karena memiliki rasa lezat serta bertekstur renyah. Dalam menjalankan bisnis, seorang pebisnis perlu memahami cara pengemasan keripik saat hendak dikirimkan agar produknya tidak hancur.
Adapun sejumlah cara packing keripik agar tidak hancur dan tetap aman adalah sebagai berikut.

1. Melapisi Produk dengan Bubble Wrap

Bubble wrap adalah salah satu pelindung suatu produk yang biasa digunakan untuk memberikan perlindungan tambahan pada produk yang rentan hancur, seperti keripik. Jenis pelindung ini bisa membuat kemasan keripik menjadi tahan tekanan serta lebih tebal.
ADVERTISEMENT

2. Menggunakan Packing Kayu atau Kardus

Packing kayu juga dapat digunakan sebagai pelindung tambahan untuk keripik agar tidak hancur saat mengirimkannya, terlebih jika keripiknya dalam jumlah banyak. Selain itu, seorang pebisnis juga dapat menggunakan pelindung kardus tebal.
Akan tetapi, jika hendak mengirimkan makanan tersebut dalam jumlah banyak dan melebihi satu kardus, sebaiknya berikan pelindung tambahan berupa kayu.

3. Menggunakan Stoples

Beberapa pebisnis sering mengemas keripik dalam plastik biasa, sehingga makanan tersebut rentan remuk saat dikirimkan. Jika ragu menggunakan plastik, stoples juga bisa menjadi alternatif kemasan yang dapat digunakan.
Stoples memang tidak fleksibel dan memakan lebih banyak tempat saat proses pengiriman produk, tetapi juga lebih kuat dan keripik tidak akan mudah hancur.

4. Menggunakan Plastik Multilayer

Jika enggan menggunakan stoples, alternatif kemasan lain yang bisa digunakan adalah plastik multilayer yang lebih tebal dan kuat daripada plastik biasa. Plastik tersebut berasal dari dua bahan plastik dan diproses melalui sistem laminasi, sehingga lebih aman.
ADVERTISEMENT
Ketika hendak mengirimkannya, pebisnis bisa melapisinya lagi dengan pelindung tambahan untuk menambah keamanannya, seperti packing kayu, kardus, atau bubble wrap.

5. Menggunakan Stiker Fragile

Cara packing keripik agar tidak hancur lainnya adalah menggunakan stiker fragile pada pelindung terakhir produknya. Fungsi dari stiker tersebut adalah untuk menginformasikan kepada pihak ekspedisi jika barang tersebut tidak boleh dibanting dan mudah rusak. Hal itu termasuk langkah antisipasi agar petugas ekspedisi lebih berhati-hati.
Demikian informasi mengenai cara packing keripik agar tidak hancur dan produk tetap aman. Selain memperhatikan proses pengemasannya, pebisnis juga perlu mencari jasa ekspedisi terpercaya agar lebih aman. [ENF]