5 Kuliner Surabaya Terkenal dan Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

Kuliner Surabaya terkenal. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Aldrin Rachman Pradana

Kuliner Surabaya terkenal tidak hanya karena kelezatannya, tetapi juga karena adanya budaya yang tercermin dalam setiap sajian. Dari hidangan yang memanfaatkan bahan dasar unik hingga resep yang telah turun-temurun, kota ini menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda.

Sebagai kota dengan sejarah yang kaya, setiap hidangan di Surabaya membawa cerita dari masa lalu, yang membuat setiap gigitan menjadi lebih berarti.

Kuliner Surabaya Terkenal dan Legendaris, Wajib Dicoba

Kuliner Surabaya terkenal. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Hobi industri

Kuliner Surabaya terkenal juga karena keunikan cara penyajiannya yang membedakan dengan daerah lain di Indonesia. Beberapa hidangan berikut ini adalah contoh nyata dari keunikan kuliner ibu kota Provinsi Jawa Timur ini.

1. Lontong Kupang

Lontong kupang adalah hidangan khas yang hanya tersedia di Surabaya, menggunakan kupang, sejenis kerang kecil yang khas dari wilayah tersebut. Hidangan ini terkenal karena teksturnya yang unik, sedikit berpasir, tetapi lezat.

Salah satu tempat terkenal untuk menikmati lontong kupang adalah di Lontong Kupang Artomoro. Pengalaman kuliner ini sangat direkomendasikan bagi pengunjung yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda saat berkunjung ke Surabaya.

2. Lontong Balap

Lontong balap adalah hidangan khas Surabaya yang menarik banyak pengunjung. Dikutip dari buku 45 Makanan Khas Surabaya yang Lezat dan Wajib Coba, Jemmy Tanod, S.Kom, (hal. 45), asal usul namanya konon karena kebiasaan penjual lontong zaman dulu yang memikul dagangannya. Karena berat, maka penjual lontong tersebut berjalan cepat seperti orang yang sedang balapan.

Hidangan ini terbuat dari lontong, tahu goreng, taoge, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal, semua disajikan dalam kuah yang segar. Biasanya, hidangan ini dilengkapi dengan sate kerang dan es kelapa muda yang menyegarkan.

Banyak tempat di Surabaya yang menyajikan lontong balap, dan salah satu yang paling terkenal adalah Lontong Balap Garuda Pak Gendut. Tempat ini berlokasi di Jalan Kranggan no. 60, Sawahan, tepat di depan bekas Bioskop Garuda.

3. Rujak Cingur

Rujak cingur, yang terbuat dari hidung sapi, adalah salah satu kuliner khas Surabaya yang populer. Kuliner ini bisa ditemukan di berbagai tempat di kota tersebut.

Untuk pengalaman yang autentik, Warung Rujak Cingur Ahmad Jaiz adalah pilihan yang tepat. Lokasi warung ini berada di Jalan Achmad Jais No.40, Peneleh, Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

4. Rawon

Rawon adalah salah satu hidangan wajib dicoba saat mengunjungi Surabaya, khususnya Rawon Setan Mbak Endang yang berada di Jalan Embong Malang. Tempat ini terkenal sebagai depot rawon setan yang pertama dan asli di Indonesia.

Julukan "setan" muncul karena warung ini hanya buka di malam hari. Daging dalam rawon di sini dikenal karena ukurannya yang besar dan kelembutannya. Kuah rawonnya juga sangat kaya rasa.

5. Sate Karak

Sate Karak adalah pilihan kuliner yang tidak boleh dilewatkan saat berada di kawasan Ampel, Surabaya. Hidangan ini telah populer sejak tahun 1960-an dan biasanya disajikan sebagai menu sarapan.

Bahan utama dari sate karak adalah jeroan sapi, terutama usus, serta potongan daging sapi yang besar. Semua itu dibumbui dengan resep spesial.

Berbeda dengan sate pada umumnya yang disajikan dengan lontong, sate karak dihidangkan bersama ketan hitam. Ketan hitam ini memiliki tekstur yang tidak lengket, membuatnya lebih mudah untuk dinikmati.

Yang unik, sate ini tidak dilumuri dengan sambal kacang melainkan dengan serundeng kelapa yang memiliki rasa manis dan gurih. Tambahan bubuk kedelai pedas yang ditaburkan di atas sate menambah kekayaan rasa dari sate karak.

Baca juga: 3 Rekomendasi Restoran Keluarga di Surabaya yang Nyaman dan Luas

Demikianlah, bagi pengunjung yang datang ke Kota Pahlawan ini, mencicipi berbagai kuliner Surabaya terkenal khas adalah cara terbaik untuk dapat menyelami kekayaan budaya dan sejarah kota ini. (CR)