Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Monumen di Indonesia yang Ikonik dan Bersejarah
10 September 2022 18:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain terkenal dengan keanekaragaman hayati serta tradisi yang melimpah, juga banyak terdapat monumen di Indonesia yang ikonik dan bersejarah.
ADVERTISEMENT
Untuk mempelajari sejarah bangsa Indonesia serta kisah apa saja yang Indonesia miliki, kamu wajib banget datang ke monumen-monumen yang bersejarah bersama keluarga saat liburan.
Monumen di Indonesia yang Ikonik dan Bersejarah
Berikut deretan monumen di Indonesia yang ikonik dan bersejarah, yang harus kamu ketahui dan kamu kunjungi saat liburan untuk mempelajari sejarah-sejarah bangsa Indonesia dan peristiwa yang terjadi saat itu.
1. Monumen Panca Benua (Ground Zero)
Lokasi: Jln. Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Mengutip dari situs tourism.badungkab.go.id, monumen ini terletak di daerah ledakan bom.
Bagian paling menonjol dari monumen ini yang disebut "Kayonan". Bentuknya seperti daun putih kayu besar sebagai simbol alam semesta dan isinya. Di bagian bawah, terdapat prasasti yang memuat daftar semua korban meninggal dan kebangsaan mereka dalam tragedi itu.
ADVERTISEMENT
Monumen ini mengingatkan pada peristiwa yang sangat mengerikan, yaitu pemboman Kuta Bali pada Sabtu malam 12 Oktober 2002, tepatnya di Jalan Legian Kuta. Peristiwa tersebut menewaskan 202 orang, yang berasal dari 22 negara, sementara 324 orang lainnya menjadi korban dan menderita luka serius.
Didirikannya monumen ini diharapkan dapat memberikan getaran positif sehingga setiap orang dapat hidup bersama, harmonis, damai dan aman.
2. Monumen Nasional
Lokasi: Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Dikutip dari situs resmi Badan Sertifikasi Kadin DKI Jakarta kasikadindkijakarta.or.id, tujuan pembangunan tugu Monas ini adalah untuk mengenang dan mengabadikan kebesaran perjuangan bangsa Indonesia yang dikenal dengan Revolusi 17 Agustus 1945.
Selain itu, juga sebagai wahana untuk membangkitkan semangat patriotisme generasi sekarang dan akan datang.
ADVERTISEMENT
3. Monumen Jogja Kembali (Monjali)
Lokasi: Jl. Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dikutip dari situs monjali-jogja.com, Monumen Yogya Kembali (Monjali) didirikan untuk memperingati peristiwa berfungsinya kembali kota Yogyakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia yang direbut dari penjajah Belanda.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 29 Juni 1949. Ide atau gagasan untuk mendirikan museum ini adalah dari Bapak Kolonel Soegiarto.
4. Monumen Pers Nasional
Lokasi: Jl. Gajahmada No.59, Timuran, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Dikutip dari situs resmi Monumen Pers Nasional mpn.kominfo.go.id, Monumen Pers Nasional ialah museum yang menyimpan benda-benda bersejarah yang terkait pers.
Mulai dari koran dan majalah kuno hingga koleksi barang seperti mesin ketik, pemancar radio, kamera, hingga memorabilia sejumlah tokoh wartawan nasional.
ADVERTISEMENT
5. Monumen Palagan Ambarawa
Lokasi: Jl. Mgr. Sugiyopranoto, Panjang Lor, Panjang, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Dikutip dari situs resmi Badan Otorita Borobudur bob.kemenparekraf.go.id, menurut sejarah, monumen yang berlokasi di Jalan Mgr Sugiyopranoto itu memang dibangun untuk mengingat pertempuran pada 12-15 Desember 1945 silam.
Selain sebagai simbol keberanian, di dalam monumen juga dibangun Museum Isdiman yang ditujukan untuk mengenang jasa Letkol Isdiman dan mengenang jasanya hingga gugur dalam pertempuran merebut dua desa di Ambarawa.
Letkol Isdiman sendiri merupakan perwira terbaik dari Komandan Divisi V Banyumas yang kini lebih dikenal sebagai Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Itulah beberapa monumen Indonesia yang ikonik dan bersejarah yang harus kamu ketahui. Kamu sudah berkunjung ke museum mana? (Diah)
ADVERTISEMENT