5 Perbedaan Nasi Kapau dan Nasi Padang: Satu Asal, Dua Rasa

Perbedaan nasi kapau dan nasi padang. Sumber: Unsplash/Masjid Pogung Raya

Nasi kapau mungkin tidak sepopuler nasi padang. Namun, ada perbedaan nasi kapau dan nasi padang yang cukup jelas, meski sekilas terlihat mirip.

Kedua jenis masakan ini berasal dari Sumatra Barat, tetapi jenis lauk, asal daerah, dan cara penyajiannya sangat berbeda.

5 Perbedaan Nasi Kapau dan Nasi Padang Paling Mendasar

Perbedaan nasi kapau dan nasi padang. Foto hanyalah ilustrasi, bukan hidangan yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Christian Dala

Meskipun sama-sama kaya rasa dan menyajikan variasi menu yang lezat, terdapat perbedaan nasi kapau dan nasi padang yang cukup jelas, sehingga menawarkan pengalaman kuliner yang juga berbeda. Apa saja perbedaannya?

1. Asal Usul

Salah satu perbedaan yang mencolok antara nasi kapau dan nasi padang adalah pada asal penjualnya. Nasi kapau biasanya dijual oleh penduduk asli dari Kapau, sebuah desa di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Di lokasi ini, rumah makan yang menjual nasi kapau sering disebut "rumah makan nagari kapau."

Di sisi lain, istilah "rumah makan padang" pertama kali muncul dalam sebuah iklan surat kabar tahun 1937. Nama nasi padang sendiri berasal dari sebuah rumah makan terkenal di Kota Padang selama era akhir penjajahan Belanda, sekitar tahun 1940. Adalah Rumah Bulek atau Rumah Makan Bulek, rumah makan Padang yang berlokasi di Pasar Gadang tempat awal mula istilah nasi padang muncul.

2. Menu Makanan

Nasi kapau dikenal dengan komposisi yang terdiri dari nasi, sambal, dan berbagai lauk pauk khas Kapau, seperti yang dijelaskan dalam buku Jelajah Kuliner: Mengenal Lebih Dekat Kuliner Sumatera Barat, Muhammad Ichsan Ahzami (2021: 19). Lauk paling khas dari nasi kapau adalah gulai nangka. Selain itu, juga ada gulai tunjang, gulai cangcang, dan gulai dari bebek atau paruik kabau.

Pada rumah makan padang, rendang yang disajikan biasanya menggunakan daging sapi. Namun, di kedai nasi kapau, variasi rendang lebih beragam, mencakup rendang ayam, rendang sapi, dan rendang daka-daka yang terbuat dari singkong.

Dalam nasi kapau, juga ada lauk berupa gulai tambusu yang merupakan usus sapi diisi adonan tahu, dan juga ikan mas bertelur.

3. Cara Memasak dan Cita Rasa

Rasa dan metode memasak nasi padang dan nasi kapau juga berbeda. Sebagai contoh, gulai kapau memiliki kuah berwarna kuning dengan rasa asam yang dianggap autentik dan khas dari kedai nasi kapau. Sementara nasi padang, kuah cenderung berwarna merah.

Dalam hal penggunaan minyak, hidangan nasi kapau cenderung lebih hemat karena tidak melalui proses penumisan. Sementara itu, hidangan nasi padang biasanya membutuhkan lebih banyak minyak karena proses memasaknya banyak dengan cara ditumis.

4. Cara Penyajian

Nasi padang umumnya disajikan dalam piring keramik cekung dan ditata bertumpuk dalam etalase kaca. Sayuran berkuah diletakkan di bagian bawah, sementara lauk kering berada di bagian atas. Ini membuat pengunjung perlu menengok ke atas untuk melihat lauk apa saja yang tersedia.

Di Kedai Nasi Kapau, hidangan lauk pauk disajikan pada meja berundak yang sejajar dengan pandangan mata. Sayur berkuah ditempatkan di bagian paling depan meja, dan lauk kering di bagian belakang. Untuk memudahkan mengambil lauk dan sayuran, penjual biasanya menggunakan centong panjang.

5. Nama Warung

Nasi kapau biasanya menggunakan nama pendirinya dalam penamaan warung. Banyak di antaranya yang diawali dengan sebutan "Uni," yang merupakan panggilan hormat untuk perempuan yang lebih tua di Minangkabau. Misalnya Nasi Kapau Ni Pit, Nasi Kapau Ni Er, dan Nasi Kapau Uni Lis.

Di sisi lain, tempat-tempat yang menjual nasi padang memiliki nama yang lebih umum. Seperti Rumah Makan Simpang Raya dan Rumah Makan Padang Sederhana.

Baca juga: 6 Makanan Khas Suku Minang yang Wajib dicoba

Perbedaan nasi kapau dan nasi padang menggarisbawahi kekayaan dan keragaman kuliner Sumatra Barat. Meskipun berasal dari satu wilayah, kedua hidangan ini menawarkan pengalaman rasa yang unik. (CR)