5 Tempat Bersejarah di Medan yang Menarik untuk Dikunjungi

Ilustrasi Tempat Bersejarah di Medan. Foto: Unsplash/Halim Kosasi

Berkunjung ke tempat bersejarah di Medan merupakan salah satu kegiatan yang perlu dilakukan ketika libur sekolah. Selain bisa menikmati liburan, berkunjung ke tempat bersejarah juga bisa menjadi sarana belajar.

Memiliki arsitektur bangunan yang indah dengan segudang cerita sejarahn, membuat beberapa tempat wisata sejarah di Kota Medan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

5 Tempat Bersejarah di Medan

Ilustrasi Tempat Bersejarah di Medan. Foto: Unsplash/Sangga Rima Roman Selia

Ini dia beberapa tempat bersejarah di Medan yang menarik untuk dikunjungi ketika libur sekolah.

1. Istana Maimun

Istana Maimun terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Aur, Medan Maimun. Istana Maimun dibangun atas perintah Sultan Deli Sultan Ma'moen Al Rasyid.

Istana Maimun didesain oleh arsitek Capt. Theodoor van Erp, seorang tentara Kerajaan Belanda. Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Desain bangunannya adalah perpaduan antara Indonesia, Persia, dan Eropa. Istana Maimun sempat ditempati oleh 4 Sultan Melayu yang memerintah.

2. Masjid Raya Al-Mashun Kota Medan

Masjid Raya Al-Mashun Kota Medan berlokasi di Jalan Mahkamah Nomor 74c, RT.02, Mesjid, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatra Utara.

Menurut informasi dari laman resmi Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Sumatra Utara, Masjid Raya Al Maksum merupakan salah satu bukti kejayaan kesultanan Deli di Medan.

Masjid ini terletak 200 meter dari Istana Maimun. Sebagai bukti kebesaran Islam pada masa itu bangunan Masjid Raya Al Maksum dibangun dengan unsur-unsur arsitektur Islam/ timur tengah.

3. Museum Negeri Sumatra Utara

Museum Negeri Sumatra Utara berlokasi di Jalan HM. Joni Nomor 51,Teladan Baru, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan Provinsi Sumatra Utara. Untuk jam operasionalnya, buka di hari Selasa-Minggu, pukul 08.30 hingga pukul 16.00 WIB.

Berdasarkan informasi dari situs museumnegeri.sumutprov.go.id, Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara diresmikan pada 19 April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Daoed Joesoef.

Namun, peletakan koleksi pertama berupa sepasang Makara dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Sukarno, pada tahun 1954. Makara yang menjadi koleksi pertama museum ini berasal dari Biara Sitopayan yang terletak di Kabupaten Padang Lawas Utara.

4. Tjong A Fie Mansion

Dikutip dari situs djkn.kemenkeu.go.id, bangunan rumah Tjong A Fie terletak di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatra Utara.

Rumah Tjong A Fie ini dibangun pada tahun 1895 dan berdiri pada tahun 1900 yang telah berfungsi sebagai Museum kediaman Tjong A Fie dan menjadi salah satu tempat wisata yang dikunjungi oleh wisatawan.

Rumah ini dibuka untuk umum pada 18 Juni 2009 untuk memperingati ulang Tahun Tjong A Fie yang ke-150. Rumah Tjong A Fie yang kini diberi nama Museum Tjong A Fie pada tahun 2015 ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Provinsi Sumatera Utara dan kini menjadi objek wisata sejarah.

5. Kuil Shri Mariamman

Kuil Shri Mariamman berlokasi di Jalan Teuku Umar Nomor 18, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatra Utara.

Berdasarkan informasi dari situs cagarbudaya.sumutprov.go.id, Kuil Shri Mariamman dibangun oleh seorang pemuda Tamil yang bernama Gurdhuara Sahib yang merupakan seorang pekerja di perusahaan perkebunan yang terdapat di Sumatra Utara.

Nama Kuil Sri Mariamman merujuk pada ibu alam semesta Dewi Shri Mariamman yang memilih untuk tinggal di tempat kecil dan terpencil.

Menurut kepercayaan Umat Hindu, Dewi Mariamman adalah dewi yang dipercayai mempunyai kekuatan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, menghilangkan wabah penyakit berupa penyakit ringan maupun penyakit berat dan dapat menurunkan hujan ketika mengalami musim kemarau yang tandus.

Baca juga: 4 Tempat Wisata Keluarga di Medan yang Lagi Hits

Itulah beberapa tempat bersejarah di Medan yang menarik untuk dikunjungi ketika liburan. Selain rekreasi, berlibur ke tempat wisata bersejarah tentu bisa menambah wawasan. (Diah)