Konten dari Pengguna

6 Jajanan Tradisional Sunda yang Enak dan Wajib Dicicipi

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
2 Desember 2023 19:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jajanan Tradisional Sunda. Unsplash/Anisa Wulan Sari
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jajanan Tradisional Sunda. Unsplash/Anisa Wulan Sari
ADVERTISEMENT
Dalam keberagaman kuliner Indonesia, jajanan tradisional Sunda menjadi daya tarik tersendiri. Tidak hanya enak, tetapi keunikannya juga yang patut untuk dicicipi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Menu Lengkap Cita Rasa: Dapur Parahiangan, karya Ide Masak (2012), pada bagian prakata dijelaskan bahwa cita rasa yang lezat serta bisa diterima oleh lidah semua orang membuat masakan Sunda tidak hanya disukai oleh orang Sunda saja. Orang-orang dari daerah lain pun banyak yang menyukainya.

6 Jajanan Tradisional Sunda, Enak, dan Bikin Ketagihan

Ilustrasi Jajanan Tradisional Sunda. Unsplash/Aldrin Rachman Pradana
Lalu apa saja jajanan tradisional Sunda yang enak dan bikin ketagihan? Simak di ulasan selengkapnya di bawah ini.

1. Colenak

Makanan tradisional pasar Jawa Barat sering menggunakan singkong dan gula merah dalam pembuatannya, salah satunya adalah colenak. Nama unik "colenak" sendiri berasal dari singkatan "dicocol enak".
Proses fermentasi singkong, atau yang dikenal sebagai peuyeum (tapai singkong), melibatkan pengolahan dengan cara pembakaran. Setelah itu, singkong ini dinikmati dengan cara dicocol dalam gula merah cair dan kelapa parut.
ADVERTISEMENT
Meskipun tapai singkong bisa agak gosong, bagi sebagian orang, inilah bagian paling nikmat dari pengalaman menyantapnya.

2. Surabi

Dapat dikatakan bahwa jajanan ini merupakan salah satu yang paling terkenal dan diminati oleh para wisatawan saat mengunjungi Jawa Barat. Terbuat dari campuran tepung beras dan santan, proses memasaknya dilakukan secara tradisional dengan menggunakan tungku.
Surabi sering menjadi pilihan sarapan di pagi hari, jajanan ini juga merupakan menu yang populer. Selain disuguhkan dalam bentuk polos, variasi surabi juga melibatkan tambahan topping seperti oncom atau telur. Tidak hanya terbatas pada rasa asin gurih, versi terkini dari surabi juga menyajikan varian manis yang semakin banyak pilihannya.

3. Comro dan Misro

Jajanan yang satu ini sangat akrab di telinga. Comro dan misro sering kali menjadi pilihan utama saat membeli gorengan. Keduanya memiliki bahan dasar singkong yang telah dihaluskan.
ADVERTISEMENT
Meskipun serupa dalam penampilan, perbedaan antara keduanya terletak pada rasa. Comro memiliki isian oncom pedas, sementara misro diisi dengan gula merah cair yang meleleh begitu digigit. Kedua jajanan ini paling lezat dinikmati saat masih hangat, disertai dengan segelas teh.

4. Jalabria

Mungkin beberapa pembaca dari luar Jawa Barat tidak familier dengan jajanan khas Sunda yang satu ini. Jalabria kadang-kadang dijuluki sebagai versi donat khas Jawa Barat. Namun, perbedaannya terletak pada warna yang lebih gelap dan ukurannya yang lebih kecil.
Jalabria dibuat dari campuran tepung ketan hitam, air, kelapa parut, dan garam. Semua bahan tersebut dicampur dan dilapisi dengan gula merah cair sebelum kemudian digoreng hingga matang dengan tekstur yang keras. Nikmatnya cita rasa manis yang khas ini terutama dirasakan saat jalabria masih hangat.
ADVERTISEMENT

5. Putri Noong

Dikenal dengan kelezatan yang manis, kenyal, dan gurih, jajanan tradisional bernama putri noong merupakan sesuatu yang familier bagi masyarakat Tanah Pasundan. Terbuat dari singkong yang diparut, kue ini dicampur dengan parutan kelapa, daun pandan, gula, garam, dan pewarna makanan.
Seperti namanya yang berasal dari bahasa Sunda, putri noong memiliki arti "putri yang mengintip" karena bentuknya menyerupai mata yang sedang mengintip. Beberapa orang juga menyebutnya dengan sebutan "kue kacamata".

6. Nagasari

Sama seperti putri noong yang mengandalkan pisang sebagai bahan utamanya, nagasari dibuat dengan menggunakan campuran tepung beras, santan, gula, garam, dan tepung sagu. Setelah itu, adonan diberi potongan pisang di tengahnya.
Jajanan ini disajikan dengan metode pengukusan dan dibungkus menggunakan daun pisang, yang memberikan aroma khas. Uniknya, jajanan serupa nagasari tidak hanya populer di Jawa Barat, tetapi juga dapat ditemukan di daerah Makassar dan Jepara.
ADVERTISEMENT
Selain menyelami lezatnya 6 jajanan tradisional Sunda, jajanan di atas merupakan warisan rasa yang membangkitkan kenangan masa lalu dan wajib dilestarikan sebagai warisan budaya. (And)