6 Rute Trekking Gunung Rinjani yang Harus Diketahui Para Pendaki

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
15 Februari 2024 12:55 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Rute Trekking Gunung Rinjani, Foto Unsplash/Fahrul Razi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rute Trekking Gunung Rinjani, Foto Unsplash/Fahrul Razi
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa rute trekking Gunung Rinjani yang harus diketahui para pendaki. Dengan begitu, para pendaki bisa memilih rute sesuai dengan kemampuan masing-masing. Selain itu, dengan mengetahui rutenya, meminimalisir pendaki agar tidak salah jalur.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman dpmpddukcapil.ntbprov.go.id, Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung yang memiliki pemandangan paling indah di Indonesia. Setiap pendaki memiliki kesan tersendiri terhadap Gunung tertinggi ke-2 di Indonesia ini.
Memiliki ketinggian 3726 di atas permukaan laut, Gunung Rinjani menawarkan keindahan yang tak dimiliki oleh setiap gunung. Memiliki danau Segara Anak dan Gunung Baru Jari yang berdiri kokoh di tengah kaldera, membuat para pendaki bak tersihir. Setiap harinya, Gunung Rinjani mampu menyedot 600-700 hingga 1000 pendaki.

6 Rute Trekking Gunung Rinjani

Ilustrasi Rute Trekking Gunung Rinjani, Foto Unsplash/Baptiste P
Untuk menikmati keindahan alamnya yang memesona, terdapat beberapa jalur pendakian atau gerbang pendakian. Ada 6 jalur pendakian, dari yang paling aman hingga terekstrem, atau yang paling menantang. Inilah beberapa rute trekking Gunung Rinjani yang harus diketahui sebelum mendaki.
ADVERTISEMENT

1. Jalur Bawak Nao, Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur

Rute pertama yang dapat dilalui yaitu Jalur Bawak Nao, Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Jalur ini akan membawa para pendaki melewati berbagai macam pemandangan, mulai dari persawahan, padang rumput, hutan, sabana, hingga danau.
JIka melewati rute ini, membutuhkan waktu sekitar 6 sampai 8 jam untuk sampai ke Pos Pelawangan Rinjani, yang merupakan titik tertinggi di jalur ini.
Di awal pendakian, para pendaki akan disuguhi pemandangan persawahan dan padang rumput yang hijau dan luas. Para pendaki juga dapat melihat warga sekitar yang tengah menggembala para sapi.
Setelah sekitar 30 menit berjalan, para pendaki akan memasuki kawasan hutan Sembalun yang teduh dan sejuk. Para pendaki harus berjalan lagi sekitar 40 sampai 60 menit untuk mencapai Pos 1 Trangeang.
ADVERTISEMENT
Pos 1 Jalur Bawak Nao
Di Pos 1, pendaki dapat istirahat sejenak di shelter yang telah tersedia. Setelah cukup beristirahat, pendaki dapat melanjutkan perjalanan dari Pos 1 ke Pos 2 Trangeang Sembalun. Di sini, pendaki akan melihat pemandangan yang berubah menjadi sabana yang indah dan eksotis. Pendaki harus berjalan sekitar 1 sampai 2 jam untuk sampai ke Pos 2.
Pos 2 Jalur Bawak Nao
Di Pos 2,pendaki dapat istirahat lagi dan mengisi air minum di bawah jembatan. Jika sampai di Pos 2 pada sore hari, ada baiknya menginap di sini untuk menghemat energi.
Dari Pos 2 ke Pos 3, para pendaki masih dapat menikmati pemandangan sabana yang mempesona. Biasanya, dari Pos 2 ke Pos 3 hanya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam.
ADVERTISEMENT
Pos 3 Jalur Bawak Nao
Di Pos 3, pendaki dapat memperoleh air dengan menggali kali mati yang ada di sini.
Dari Pos 3 ke Pos Pelawangan, pendaki akan menghadapi tantangan yang lebih berat. Jalur ini cukup terjal dan memerlukaan waktu sekitar 4 sampai 5 jam. Di tengah perjalanan, pendaki dapat beristirahat di bawah pohon cemara yang rindang.
Pos Pelawangan Sembalun
Setelah sampai di Pos Pelawangan Sembalun, pendaki akan dibuat terpesona dengan keindahan Danau Segara Anak yang terlihat dari ketinggian 2.400 mdpl. Apabila cuaca cerah, pendaki juga dapat melihat puncak gunung yang menjulang tinggi.

2. Jalur Senaru, Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara

Rute kedua yang dapat dilalui para pendaki adalah Jalur Senaru, Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara. Jalur ini mempunyai trek hutan terpanjang di antara jalur-jalur lainnya.
ADVERTISEMENT
Para pendaki dapat memulai pendakian dari Kantor Taman Nasional Gunung Rinjani di Senaru, desa wisata yang terkenal dengan air terjunnya. Dari sana, pendaki akan memasuki Hutan Senaru yang lebat dan hijau.
Pos 1 Jalur Senaru
Dari basecamp Senaru ke Pos 1, pendaki harus berjalan sekitar 1 sampai 2 jam sambil menikmati pemandangan pepohonan yang rimbun. Jalur ini masih cukup landai dan mudah dilalui.
Dari Pos 1 ke Pos 2, pendaki masih akan berjalan di kawasan hutan selama 2 sampau 3 jam. Jalur ini juga masih landai dan tidak terlalu menantang.
Pos 2 Jalur Senaru
Di Pos 2, pendaki dapat beristirahat di salah satu dari dua gazebo yang ada di sana. Dari Pos 2 ke Pos 3, jalur akan mulai menanjak dan memakan waktu sekitar 4 jam.
ADVERTISEMENT
Para pendaki akan melewati sela-sela Hutan Senaru yang masih asri dan alami. Di sini, pendaki harus berhati-hati karena tidak ada sumber air yang bisa diandalkan. SEhingga disarankan para pendaki untuk membawa air minum yang cukup dari Pos 2.
Pos 3 Jalur Senaru
Pos 3 merupakan batas akhir Hutan Senaru dan awal dari Pelawangan Senaru. Dari sini, pendaki akan berjalan di jalur berpasir dan bebatuan yang cukup curam dan licin. Pendaki harus berjalan sekitar 1 sampai 2 jam untuk sampai ke Pos Pelawangan Senaru.
Pelawangan Senaru
Sesampainya di Pelawangan Senaru, pendaki akan terpesona dengan pemandangan Danau Segara Anak yang biru dan indah. Para pendaki dapat mendirikan tenda di area yang cukup datar dan bermalam di sini. Apabila cuaca cerah, pendaki juga dapat melihat puncak Gunung Rinjani yang megah.
ADVERTISEMENT

3. Jalur Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur

Rute selanjutnya adalah Jalur Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur. Pendakian melalui jalur ini dimulai dari Pos Pendakian Balai Taman Nasional Gunung Rinjani di Desa Timbanuh. Dari sana, pendaki berjalan selama 1 sampai 2 jam melewati hutan Timbanuh dan perkebunan warga setempat menuju Pos 1.
Pos 1 Jalur Timbanuh
Perjalanan dari Pos 1 ke Pos 2 memerlukan waktu sekitar 2 sampai 3 jam melewati hutan yang rindang. Di Pos 2, terdapat shelter untuk beristirahat dan sumber air yang bisa diambil.
Pos 2 Jalur Timbanuh
Perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3 membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam melewati hutan belantara.
Pos 3 Jalur Timbanuh
Di Pos 3, pendaki bisa beristirahat atau memasang tenda untuk bermalam di dekat sumber air di bawah lembah Pos 3. Perjalanan selanjutnya menuju Pelawangan Timbanuh memerlukan waktu kurang lebih 2 sampai 3 jam.
ADVERTISEMENT
Pelawangan Timbanuh
Sesampai di Pelawangan Timbanuh dengan ketinggian 2.700 mdpl, pendaki bisa menikmati kawah Rinjani yang menyimpan Gunung Barujari di tengahnya.
Apabila ingin menuju Danau Segara Anak melalui Pelawangan Timbanuh, disarankan untuk pergi bersama warga Timbanuh yang sudah berpengalaman melalui jalur tersebut.

4. Jalur Aik Berik, Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah

Rute selanjutnya adalah melalui Jalur Aik Berik, Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Jalur ini berada di lokasi yang sama dengan Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu. Dari basecamp Aik Berik, pendaki harus berjalan sekitar 2 km sampai pintu hutan atau menggunakan jasa ojek.
Pos 1 Jalur Aik Berik
Perjalanan dari pintu hutan ke Pos 1 Aik Berik memerlukan waktu sekitar 2 sampai 3 jam melalui kebun kopi, jeruk, dan pisang milik warga setempat. Di Jalur Aik Berik, sumber air melimpah dan terdapat di Pos 1 dan Pos 2. Perjalanan dari Pos 1 ke Pos 2 memerlukan waktu sekitar 3 sampai 4 jam melalui Hutan Aik Berik.
ADVERTISEMENT

Pos 2 Jalur Aik Berik

Perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3 memebutuhkan waktu 2 sampai 3 jam melalui hutan belantara. Para pendaki disarankan memakai sepatu dan getter untuk melindungi kaki dari pacet. Sebelum sampai di Pos 3 Aik Berik, pendaki akan disuguhi pemandangan Air Terjun Umar Maya.
Pos 3 Jalur Aik Berik
Di Pos 3, pendaki bisa beristirahat atau memasang tenda untuk bermalam. Apabila ingin melanjutkan perjalanan, pendaki bisa menuju Plawangan Umar Maya, melalui padang sabana selama 2 sampai 3 jam.
Pelawangan Umar Maya
Di Pelawangan Umar Maya, pendaki bisa melihat keindahan danau dari sebelah barat-selatan Gunung Rinjani dan puncak Rinjani yang tinggi menjulang.

5. Jalur Torean, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara

Rute selanjutnya adalah Jalur Torean, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Jalur ini berada di Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Jalur ini dimulai dari ketinggian sekitar 600 mdpl dan berakhir di Danau Segara Anak di ketinggian sekitar 2.000 mdpl.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui hutan lebat dan perbukitan, pendaki akan sampai di Plawangan, sebuah cerukan di ketinggian 1.200 meter yang dipenuhi batu-batu besar dan kecil.
Meski menyuguhkan pemandangan indah, lintasan jalur Torean cukup berbahaya dan ekstrem, terutama ketika menuju lembahan dan saat berada di punggungan gunung. Zona lembahnya terjal, dan jalurnya hanya memuat jalan setapak sempit.

6. Jalur Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur

Rute terakhir adalah Jalur Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Jalur ini dimulai dari Desa Tetebatu pada ketinggian 700 mdpl. Perjalanan dimulai di Monkey Forest, hutan yang dihuni oleh monyet hitam dan abu-abu.
Setelah berjalan selama 30 menit dari Monkey Forest, pendaki akan memasuki hutan lebat. Setelah 90 menit, pendaki akan tiba di tempat istirahat pertama, yaitu Pondok Belanda atau Netherland huts.
ADVERTISEMENT
Setelah 90 menit sejak meninggalkan Pondok Belanda, pendaki akan sampai di Pos 2 untuk makan siang dan istirahat. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke area perkemahan dengan trek yang cukup terjal. Setelah 2 jam, pendaki akan tiba di area Campground di Puncak Kedua Gunung Rinjani.
Itulah beberapa rute trekking Gunung Rinjani yang harus diketahui sebelum mendaki. Pastikan untuk memilih rute paling dekat dengan lokasi tempat tinggal supaya dapat mencapai puncak dalam waktu singkat. (Adm)