Aesan Gede Berasal dari Mana? Simak Penjelasan tentang Baju Adat Unik Ini

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
5 Desember 2023 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
[Foto Hanya Ilustrasi] Aesan Gede Berasal dari Sumatera Selatan, Unsplash/febri al barents
zoom-in-whitePerbesar
[Foto Hanya Ilustrasi] Aesan Gede Berasal dari Sumatera Selatan, Unsplash/febri al barents
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aesan Gede adalah salah satu baju adat Indonesia yang indah dan unik. Didominasi warna emas, banyak yang bertanya-tanya Aesan Gede berasal dari mana.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Mengenal Adat, Budaya, dan Kekayaan Alam Indonesia, Tim Media Vista & ‎Astutiningsih, (2009:8), Aesan Gede berasal dari Sumatera Selatan dan dikenakan pada upacara pernikahan.

Baju Adat Aesan Gede Berasal dari Sumatera Selatan

[Foto Hanya Ilustrasi] Aesan Gede Berasal dari Sumatera Selatan, Pexels/Byrle 3gp
Setelah mengetahui bahwa baju adat Aesan Gede berasal dari Sumatera Selatan, mari kenali pakaian adat ini lebih dalam.
Pakaian Aesan Gede (dikenakan pengantin pria) merupakan pasangan dari pakaian Pak Sangkong (dikenakan pengantin wanita).
Identik dengan warna merah jambu yang dipadukan dengan ornamen keemasan, pakaian Aesan Gede melambangkan kesabaran dan kebesaran Kerajaan Sriwijaya pada masa silam. Pakaian ini terbuat dari kain songket yang umum digunakan para bangsawan.
Sementara pakaian Pak Sangkong yang terbuat dari bahan beludru dipadukan dengan berbagai ornamen cantik yang sarat makna.
ADVERTISEMENT
Mahkotanya melambangkan kesucian dan kepercayaan kepada Tuhan, kembang ure melambangkan pentingnya kedudukan perempuan di dalam keluarga.

Ornamen Pakaian Aesan Gede dan Pak Sangkong

[Foto Hanya Ilustrasi] Aesan Gede Berasal dari Sumatera Selatan, Unsplash/Muradi
Pengantin pria yang mengenakan Pak Sangkong harus memakai kesuhun yang menyerupai mahkota berhiaskan tebeng malu dan melati di atasnya.
Di bagian tubuh, pengantin pria mengenakan selempang sawir dan kalung kebo munggah. Tangannya mengenakan gelang sempuru, gelang kulit bahu, gelang ulo betapo, dan gelang gepeng. Sementara bagian tubuh bawahnya mengenakan celano sutra dengan motif ukel.
Sementara pengantin wanita yang mengenakan Pak Sangkong akan memakai berbagai ornamen pelengkap yang menambah kesan mewah, di antaranya:

Bagian Kepala

ADVERTISEMENT

Bagian Tubuh Atas

Bagian Lengan dan Bahu

Bagian Tubuh Bawah

Kesimpulannya, Aesan Gede berasal dari Sumatera Selatan dan dikenakan pengantin pria, sehingga merupakan pasangan dari pakaian Pak Sangkong yang dikenakan pengantin wanita. (Bren)