Apa Nama Kartu untuk Naik MRT? Simak Info dan Cara Membuatnya

Ilustrasi kartu untuk naik MRT. Sumber: unsplash.com/ Anisetus Palma

Kartu untuk naik MRT ternyata ada beberapa macam. Beberapa di antaranya bisa dipakai untuk pembayaran sekali perjalanan dan perjalanan berulang kali.

Nama kartu yang dipakai untuk naik MRT adalah kartu Jak Lingko dan kartu e-Money yang dikeluarkan oleh bank. Lantas, apa yang membedakan keduanya dan bagaimana cara membuatnya?

4 Jenis Kartu untuk Naik MRT

Ilustrasi kartu untuk naik MRT. Sumber: unsplash.com/ Digital Sennin

Mengutip dari situs resminya jakartamrt.co.id, jenis dan nama kartu untuk naik MRT ada 4, antara lain:

1. Tiket Single Trip

Tiket single trip berwujud kartu yang hanya dapat digunakan dalam satu kali perjalanan. Sama seperti tiket bus atau kereta pada umumnya. Kartu single trip bisa diperoleh di loket stasiun MRT.

2. Tiket Multi Trip

Tiket multi trip berwujud kartu yang di dalamnya terdapat saldo untuk digunakan berulang kali. Kartu ini bisa diisi ulang saldo dengan cara mengisinya di mesin tiket otomatis yang telah disediakan di Stasiun MRT.

3. Kartu Jak Lingko

Kartu Jak Lingko adalah kartu serbaguna untuk pembayaran Transportasi Publik di Jakarta, seperti bus Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL. Kartu bisa diperoleh dari halte Transjakarta dan stasiun yang bekerja sama dengan Jak Lingko.

4. e-Money

e-Money yang dikeluarkan oleh bank, seperti BCA, BNI, Mandiri dan BRI, seperti BNI Tapcash, BRIZZI dan sejenisnya dapat digunakan untuk naik MRT. Hanya dengan tap kartu di bagian scan tiket saja, penumpang bisa naik MRT dengan nyaman.

Cara Membuat Kartu untuk Naik MRT

Ilustrasi kartu untuk naik MRT. Sumber: unsplash.com/ Jonathan Khoo

Cara mendapatkan kartu untuk naik MRT bisa disesuaikan dengan jenis kartunya. Untuk kartu single trip dan multi trip bisa dibeli di stasiun MRT terdekat. Sedangkan untuk Jak Lingko dan kartu e-Money bank cara membuatnya berbeda.

Baca juga: Cara Naik MRT Tanpa Kartu, Mudah dan Cepat

Untuk kartu Jak Lingko, cara membuatnya adalah dengan membelinya di halte Transjakarta atau stasiun MRT. Pengunjung wajib menyiapkan dana Rp30.000.

Harga kartu Jak Lingko tersebut sudah termasuk dengan saldo kartu senilai Rp10.000. Penumpang wajib download aplikasi Jak Lingko untuk melakukan aktivasi kartu. Caranya dengan registrasi pengisian data diri di aplikasi.

Setelah teraktivasi, maka kartu Jak Lingko sudah bisa dipakai berulang-ulang untuk naik MRT. Kemudian untuk jenis kartu selanjutnya, yaitu e-Money, bisa diurus ke bank yang memproduksinya.

Misalnya jika ingin kartu BRIZZI, maka mengurusnya ke bank BRI, Tapcash ke bank BNI dan BCA Flazz ke bank BCA.

Setiap jenis e-Money yang dikeluarkan oleh bank memiliki cara dan prosedur yang berbeda sesuai dengan kebijakan bank. Yang menjadi poin plus dari kartu e-Money adalah bisa dipakai untuk segala keperluan selain naik MRT. Pengguna kartu bisa menggunakannya untuk belanja, keluar-masuk jalan tol dan naik transportasi publik.

Demikian ulasan mengenai kartu untuk naik MRT lengkap dengan jenisnya dan cara membuatnya. (IMA)