Konten dari Pengguna

Apa Perbedaan LRT, MRT, dan KRL? Inilah Penjelasannya

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
11 September 2023 15:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan LRT MRT dan KRL. Sumber: Pexels/Fiqo Ardiansyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan LRT MRT dan KRL. Sumber: Pexels/Fiqo Ardiansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika berbicara tentang transportasi massal di kota-kota besar, sering kali mendengar istilah LRT, MRT, dan KRL. Lalu, apa perbedaan LRT, MRT, dan KRL tersebut?
ADVERTISEMENT
Sebetulnya, secara garis besar, baik LRT, MRT, maupun KRL, tidak memiliki perbedaan yang mencolok. Ketiganya sama-sama transportasi yang bergerak di atas rel untuk mengangkut orang banyak, tidak menggunakan lokomotif dan memanfaatkan listrik sebagai tenaga penggeraknya.

Perbedaan LRT, MRT, dan KRL

Ilustrasi Perbedaan LRT MRT dan KRL. Sumber: Pexels/Baarast Project
Walau begitu, baik LRT, MRT, dan KRL tidak sepenuhnya sama. Ada sejumlah perbedaan mendasar pada ketiganya. Berikut perbedaan LRT, MRT, dan KRL tersebut.

1. LRT

LRT (Light Rail Transit) merupakan transportasi publik yang memiliki ukuran paling kecil yaitu dengan 2-4 gerbong dengan kapasitas hanya 600 penumpang. LRT juga hanya berada di lintasan layang.
Sedangkan untuk sumber daya listriknya berasal dari aliran bawah. Untuk stasiun LRT memiliki jumlah stasiun lebih banyak dibanding stasiun MRT yiatu ada 18 stasiun.
ADVERTISEMENT

2. MRT

Dikutip dari laman jakartamrt.co.id, MRT (Mass Rapid Transit) adalah moda transportasi cepat berbasis rel yang ada di daerah DKI Jakarta. Di antara LRT dan KRL MRT memiliki kecepatan paling tinggi yaitu 10 kilometer per jam. Inilah yang menjadi alasan beberapa orang lebih memilih menggunakan MRT.
Selanjutnya, MRT juga memiliki 6 gerbong dengan kapasitas penumpang mencapai 1.950 orang. Itu berarti ini sama dengan KRL yang melintas di layang dan bawah tanah dengan sumber daya listrik dari atas kereta. Untuk jumlah stasiun MRT sangat sedikit dibanding yang lain yaitu 13 stasiun.

3. KRL

KRL (Kereta Rel Listrik) memiliki perbedaan yang menonjol dengan 2 transportasi lainnya yaitu pada ukurannya yang lebih besar, yaitu 8-10 gerbong kereta dan daya tampung sampai 2.000 penumpang.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk kecepatannya, KRL menempuh kecepatan sampai 90 kilometer per jam dengan sumber daya listrik yang berasal dari atas kereta.
Itulah perbedaan LRT, MRT, dan KRL yang dapat dilihat dari kapasitas penumpangnya, kecepatan, dan jangkauannya. Walau begitu, ketiganya sama-sama terintegrasi menciptakan jaringan transportasi publik yang efisien. Semoga membantu! (ERI)