Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Apakah Boleh Menginap di Masjid Istiqlal untuk Itikaf? Ini Informasi Lengkapnya
19 Maret 2025 13:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Memasuki 10 malam terakhir di bulan Ramadan sudah saatnya untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Salah satunya adalah dengan itikaf. Bagi masyarakat Jakarta pasti bertanya apakah boleh menginap di Masjid Istiqlal untuk itikaf?
ADVERTISEMENT
Masjid Istiqlal merupakan salah satu masjid terbesar dan termegah yang ada di Indonesia. Masjid untuk merupakan salah satu ikon wisata religi yang ada di Indonesia dan saat ini dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan masyarakat.
Apakah Boleh Menginap di Masjid Istiqlal untuk Itikaf? Ini Informasinya
Sebelum membahas mengenai apakah boleh menginap di Masjid Istiqlal untuk itikaf di Bulan Ramadan, sebaiknya memahami lebih dulu apa itu itikaf. Dikutip dari buku Itikaf Penting dadn Perlu karya Ahmad Abdurrazaq Al-Kubaisi (1994) definisi itikaf adalah sebagai berikut.
Dalam bahasa Arab itikaf berasal dari kata akafa yang mempunyai banyak makna, salah satunya adalah menetap, mengurung diri, atau terhalangi. Sementara itu, secara bahasa itikaf bisa diartikan sebagai tinggal berdiam dan menetap di dalam masjid.
ADVERTISEMENT
Ibadah ini biasanya dilakukan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, meskipun bisa juga dilaksanakan di waktu-waktu lainnya. Itikaf bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan, merenung, dan memperbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan berzikir.
Bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya bisa melakukan itikaf di masjid-masjid terdekat. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah boleh menginap di Masjid Istiqlal untuk itikaf di bulan Ramadan?
Jawabannya iya. Dikutip dari Instagram @masjidistiqlal.official, pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan umat Islam bisa melakukan itikaf di masjid yang dibangun pada tahun 1978 tersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan pembukaan Masjid Istiqlal selama 24 jam non stop.
Pada hari biasa masjid ini dibuka mulai pukul 03.00 hingga 23.00 WIB. Akan tetapi memasuki 10 malam terakhir akan dibuka untuk umum selama 24 jam sehingga umat Islam bisa berdiam diri atau itikaf dengan tenang dan nyaman di dalam masjid.
ADVERTISEMENT
Pendaftaran iktikaf terpadu terbuka unuk 300 kuota dengan 150 jamaah laki-laki dan 150 jamaah perempuan. Umur minimal pendaftar yakni 12 tahun. Bagi yang berusia 60 s/d 65 tahun wajib mengumpulkan surat keterangan sehat dari dokter dan memiliki pendamping selama ibadah.
Dokumen lain yang perlu dikumpulkan yakni foto diri terbaru dan juga KTP. Pendaftaran bisa klik link di bit.ly/Itikafistiqlal2025.
Selama 10 malam terakhir Ramadan ada berbagai program yang dilaksanakan oleh Masjid Istiqlal Jakarta, mulai dari buka puasa dan sahur bersama, hingga tadarus Al-Qur'an.
Jadi kesimpulannya jika ada yang bertanya apakah boleh menginap di Masjid Istiqlal untuk itikaf maka jawabannya adalah boleh. (ARD)
ADVERTISEMENT