Apakah Naik Busway Bisa Bayar Tunai? Ini Jawabannya

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apakah Naik Busway Bisa Bayar Tunai? Sumber: Unsplash/Rangga Cahya Nugraha
zoom-in-whitePerbesar
Apakah Naik Busway Bisa Bayar Tunai? Sumber: Unsplash/Rangga Cahya Nugraha
ADVERTISEMENT
Busway menjadi pilihan utama dari sekian banyak jenis transportasi umum di Jakarta. Walaupun sudah lama beroperasi di ibu kota, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara kerja sistem busway. Terutama soal apakah naik busway bisa bayar tunai?
ADVERTISEMENT
Busway TransJakarta merupakan transportasi umum yang pada awalnya menggunakan sistem BRT (Bus Rapid Transit) pertama di Asia Tenggara dan Selatan yang telah beroperasi sejak 2004. Dengan memiliki lebih dari 260 halte dan jalur sepanjang 250 kilometer, TransJakarta memiliki jalur busway terpanjang di dunia.
Bukan hanya itu, inovasi terus dilakukan terhadap busway TransJakarta, seperti pembangunan rute non-BRT yang memungkinkan penumpang tidak perlu datang ke halte busway. Tujuannya untuk menjangkau lebih banyak sudut kota dan memudahkan para pengguna.
Kemudian untuk sistem pembayaran tarif busway TransJakarta apakah ada kebijakan khusus yang ditetapkan dan bagaimana cara membayar tarif busway?

Apakah Naik Busway Bisa Bayar Tunai?

Mengutip pernyataan yang dikeluarkan oleh laman resmi transjakarta.co.id, sistem tiket pada halte Transjakarta sejak 2013 menggunakan kartu elektronik (e-ticketing), sebagai pengganti uang tunai. Operator koridor tidak menerbitkan kartu tersebut, melainkan menggunakan kartu prabayar yang dikeluarkan oleh bank. Dengan begitu, busway TransJakarta tidak melayani pembayaran tarif secara tunai.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Bayar Tarif Busway?

Foto Hanya Ilustrasi dari Kartu Elektronik. Sumber: Unsplash/CardMapr.nl
Saat ini inovasi terhadap busway TransJakarta terus dikembangkan termasuk sistem pembayaran tarif yang digunakan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pembayaran tarif busway TransJakarta. Berikut rinciannya:

1. Kartu Elektronik

Cara paling mudah dan banyak digunakan adalah dengan kartu elektronik (e-Money) yang dikeluarkan oleh bank-bank tertentu, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRIZZI), Bank Central Asia (Flazz), Bank Negara Indonesia (Tapcash, Kartu Aku, dan Rail Card), Bank Mandiri (e-money, e-Toll Card, Indomaret Card, dan GazCard), Bank DKI (JakCard), serta Bank Mega MegaCash.
Caranya pun sangat mudah, kamu hanya perlu tap in di gate halte/mesin tap di busway non-BRT. Lalu saat sudah sampai di tempat tujuan, silakan tap out lagi kartu elektronik kamu di gate halte/mesin tap di busway non-BRT.
ADVERTISEMENT
Tap in/out wajib dilakukan bagi setiap penumpang. Jika tidak, maka kartu elektronik kamu akan diblokir. FYI, aru-baru ini busway TransJakarta mengeluarkan kebijakan wajib satu kartu bagi setiap penumpang.

2. Kartu Transportasi

Sama seperti kartu elektronik, pengguna busway TransJakarta juga bisa menggunakan kartu transportasi, seperti kartu Jak Lingko yang bisa dengan mudah didapatkan di mesin loket yang tersedia di halte-halte besar, seperti Halte Busway Monas. Jangan lupa juga aktivasi kartu elektronik dan kartu transportasi kamu agar mendapatkan tarif integrasi.

3. Scan Barcode

Cara ini merupakan alternatif untuk membayar tarif busway TransJakarta yang dikenal dengan istilah touchless. Caranya pun cukup mudah. Kamu hanya perlu melakukan pemesanan tiket secara online di aplikasi TiJe dan konfirmasi pembelian tiket di aplikasi LinkAja. Setelah sukses melakukan pemesanan tiket, kamu akan mendapatkan sebuah barcode yang bisa di-tap in/out di gate halte.
ADVERTISEMENT
Itulah informasi yang bisa kami muat. Semoga bisa menjawab pertanyaan apakah naik busway bisa bayar tunai. (andi)