Bipang Ambawang: Makanan Nonhalal Viral yang Wajib Dicoba

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
24 September 2023 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bipang Ambawang, sumber: unsplash/Akemi Mory
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bipang Ambawang, sumber: unsplash/Akemi Mory
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bipang Ambawang salah satu makanan yang patut dicoba saat berkunjung ke Kalimantan Barat. Kuliner ini sempat viral di media sosial karena disebut oleh Presiden Joko Widodo dalam salah satu pidatonya.
ADVERTISEMENT
Bipang atau babi panggang merupakan merek dagang yang telah terdaftar resmi pada Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Indonesia. Makanan ini terdaftar sejak 26 Agustus 2020 dengan Nomor Permohonan IPT2020076325. Lalu, apa yang membuat makanan ini patut dicoba?

Fakta tentang Bipang Ambawang

Ilustrasi Bipang Ambawang, sumber: unsplash/Ignacio Popmpe
Bipang Ambawang pada dasarnya telah dikenal sejak lama oleh masyarakat Kalimantan. Makanan ini menghadirkan cita rasa daging babi yang lembut di dalam dan gurih di bagian luarnya.
Dulunya, makanan ini lebih sering disantap hanya pada saat momen perayaan tertentu. Seiring berkembangnya waktu, lahirnya restoran Bipang Ambawang yang membuatnya semakin populer di semua kalangan. Adapun fakta menarik tentang kuliner ini di antaranya sebagai berikut.

1. Proses Pembuatan

Pemanggangan bipang membutuhkan waktu 10-13 jam. Cukup lama memang. Namun, hasilnya sangat menggiurkan setelah matang. Daging yang digunakan adalah daging babi muda yang berumur 3-5 bulan dengan berat 12-20 kg.
ADVERTISEMENT
Babi panggang ini diambil dari para peternak kampong. Makanan sehari-hari babi ternak tersebut berupa singkong, sagu, dan pelepah pisang yang dipanggang secara tradisional di Tungku arang. Oleh karena itu, makanan ini cukup unggul dari segi food security.

2. Buka Cabang di Jakarta

Mengutip Instagram @bipangambawang, kuliner ini menghadirkan cabang pertamanya di Jakarta. Lokasi restoran ini berada di East Coast By The Sea, Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara.
Restoran ini sangat lekat dengan nuansa Dayak, baik dari segi arsitektur, pelayanan, hingga penyajian makanannya. Tidak jarang, restoran babi panggang ini juga menampilkan musisi-musisi asal Kalimantan yang membawakan alat musik sape.

3. Dijual secara Online dan Offline

Selain bisa dibeli secara offline di PIK, pelanggan juga bisa membelinya secara online. Pengirimannya dalam bentuk frozen, sehingga bisa langsung dimasak saat sudah sampai di rumah. Penyajiannya pun sangat praktis karena hanya perlu dipanaskan dalam air fryer, lalu digoreng atau dioven.
ADVERTISEMENT
Fakta tentang Bipang Ambawang yang disebutkan di atas bisa dijadikan pertimbangan bagi masyarakat yang ingin mencari kuliner nonhalal. Menu yang disajikan pun beragam, mulai dari sigap rampah, basahang, samsan bakecap, dan masih banyak lagi. (DLA)