Konten dari Pengguna

Cara Investasi Reksadana yang Mudah untuk Pemula

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
7 Mei 2022 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Investasi Reksadana, Foto: Unsplash/Precondo CA
zoom-in-whitePerbesar
Cara Investasi Reksadana, Foto: Unsplash/Precondo CA
ADVERTISEMENT
Terkenal akan risiko yang minim, reksadana merupakan instrumen investasi yang cocok bagi para pemula. Meski begitu, cara investasi reksadana tetap penting untuk dipahami.
ADVERTISEMENT
Cara memilih reksadana yang tepat akan menuntun Anda kepada return yang tinggi dan terus meningkat. Dengan berinvestasi reksadana sejak dini, maka masa depan pun akan lebih terjamin.

Cara Investasi Reksadana untuk Pemula

Mengutip situs resmi Bursa Efek Indonesia, reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang kemudian diinvestasikan manajer investasi ke dalam portofolio efek.
Berikut ini adalah cara yang perlu ditempuh saat berinvestasi reksadana:

Tentukan Platform Investasi

Pertama, tentukan platform untuk melakukan investasi reksadana. Demi kemudahan Anda, pilihlah platform reksadana online yang menjual berbagai produk reksadana dari para manajer investasi. Dengan begitu, ada banyak reksadana yang bisa Anda pilih.
Selain itu, sebaiknya pilihlah platform reksadana ternama dengan review yang baik, seperti Indo Premiere (IPOT), Bibit, Bareksa, atau Tokopedia.
ADVERTISEMENT

Pahami Jenis Reksadana

Kedua, Anda harus memahami berbagai jenis reksadana yang ada berdasarkan alokasi investasinya, antara lain:
Pada reksadana pasar uang, seluruh dana ditempatkan di instrumen dengan risiko rendah, antara lain: Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun, dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Dengan risikonya rendah, maka return-nya pun rendah.
Reksadana pendapatan tetap dialokasikan ke obligasi dengan komposisi minimal 80% atau efek utang, baik dari pemerintah maupun perusahaan swasta.
Reksadana campuran dialokasikan sekaligus ke banyak instrumen keuangan, seperti: pasar uang, saham, deposito, dan surat utang.
Reksadana saham dialokasikan minimal 80% ke efek saham dan sisanya ke pasar uang.
ADVERTISEMENT

Tentukan Jangka Waktu

Jangka waktu investasi terdiri dari waktu kurang dari 1 tahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun. Jika Anda ingin berinvestasi kurang dari 1 tahun, sebaiknya pilih reksadana pasar uang yang minim risiko.
Jika investasi Anda 1-3 tahun, pilihlah reksadana pendapatan tetap. Jika investasi Anda 3-5 tahun, pilihlah reksadana campuran. Jika Anda ingin investasi yang lebih dari 5 tahun, pilihlah reksadana saham.
Silakan lakukan ketiga cara di atas untuk berinvestasi reksadana. Salam sukses!