Danau Kelimutu: Menelisik Keindahan Alam dan Keunikannya

Danau Kelimutu. Sumber: Unsplash/Pierre-Yves Burgi

Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki berbagai wisata alam yang memesona. Salah satu yang terkenal adalah Danau Kelimutu. Danau ini terletak di kawasan Kelimutu, Ende, Pulau Flores, dan menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan.

Danau ini tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga banyak wisatawan mancanegara. Terletak di atas Gunung Kelimutu, danau ini menawarkan panorama alam yang sangat indah.

Danau Kelimutu: Keindahan dan Keunikannya

Danau Kelimutu. Sumber: Unsplash/Semar

Dikutip dari wonderfulimages.kemenparekraf.go.id, nama Kelimutu berasal dari kata "keli" yang berarti gunung dan "mutu" yang berarti mendidih. Danau Kelimutu sering juga disebut sebagai Danau Tiga Warna. Pasalnya, danau ini memang memiliki tiga warna berbeda, yakni merah, biru, dan putih. Masing-masing warna memiliki maknanya sendiri.

Tiwu Nuwa Muri Koo Fai adalah danau biru, dipercaya sebagai tempat berkumpulnya mereka yang telah meninggal di usia muda. Tiwu Ata Polo adalah danau merah, dianggap sebagai tempat berkumpulnya jiwa-jiwa mereka yang meninggal dengan kondisi berdosa. Tiwu Ata Mbupu, atau danau putih, dipercaya sebagai tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Luas ketiga danau tersebut sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor, dengan kemiringan sekitar 70 derajat dan ketinggian antara 50 hingga 150 meter.

Fasilitas dan Panduan Berkunjung

Danau Kelimutu. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Yulia Agnis

Fasilitas di sekitar Danau Kelimutu cukup lengkap. Terdapat gazebo untuk beristirahat, toilet, hingga parkir. Banyak pula terdapat kios yang menjual makanan dan minuman.

Jika membutuhkan tempat menginap, banyak penduduk membuka rumahnya sebagai penginapan di desa terdekat. Para penduduk juga menyewakan sepeda motor.

Jika ingin berkunjung, saran terbaik adalah menjelang sunrise, yakni pukul 03.00. Dengan begitu, pengunjung bisa menangkap momen dengan pemandangan yang sangat indah.

Untuk mencapai Danau Kelimutu, transportasi udara dapat digunakan menuju Bandara H. Hasan Aroeboesman, satu-satunya bandara di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Setelah tiba di Kabupaten Ende, perjalanan dilanjutkan ke Desa Moni yang terletak di kaki Gunung Kelimutu, sekitar 65 kilometer dari bandara.

Baca juga: Pantai Walakiri, Pesona Liukan Pohon Mangrove di Lautan NTT

Kendaraan seperti mobil atau motor bisa disewa di Kabupaten Ende untuk menuju Desa Moni. Jasa travel juga tersedia dengan tujuan Desa Moni atau Gunung Kelimutu. Jarak dari Kabupaten Ende ke Desa Moni sekitar 50 km, dan dari Desa Moni ke Taman Nasional Kelimutu sekitar 15 km. (CR)