Konten dari Pengguna

Desa Adat Sade, Desa Wisata di Nusa Tenggara Barat yang Kental dengan Tradisi

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
1 Juli 2024 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Desa Adat Sade (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash/ Kevin Charit
zoom-in-whitePerbesar
Desa Adat Sade (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash/ Kevin Charit
ADVERTISEMENT
Desa Adat Sade menjadi desa yang terkenal di NTB sebagai destinasi wisata. Di sini, suasananya sangat kental dengan tradisi dan budaya masyarakat setempat yang merupakan suku Sasak.
ADVERTISEMENT
Pengunjung bisa menyaksikan tarian yang dimainkan oleh suku Sasak dan mengandung makna filosofis di balik setiap gerakannya. Selain itu, ada banyak tradisi dan budaya menarik yang dapat disaksikan di sini.

Daya Tarik Desa Adat Sade yang Membuatnya Tersohor

Lokasi Desa Adat Sade berada di Rembitan, Kec. Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat 83573. Desa ini dibuka untuk tujuan wisata mulai pukul 08.00–19.00 WIT.
Ada beberapa hal yang membuat desa ini menarik dan tersohor di tanah air. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Kain Tenun dan Komoditi Lokal

Desa ini memiliki komoditi berupa kain tenun yang ditenun langsung oleh masyarakat suku Sasak yang tinggal di sini. Kainnya khas dan memiliki motif menarik, sehingga kerap dibawa pulang pengunjung sebagai oleh-oleh.
ADVERTISEMENT
Selain kain tenun, ada komoditi lokal lain berupa makanan khas NTB, aksesori, suvenir, hingga pakaian, yang dijual di sini.

2. Gratis

Meskipun desa tersebut ikonik di NTB, tetapi untuk masuk ke dalamnya, tidak dikenakan biaya tiket masuk. Pengunjung hanya diminta sumbangan sukarela dan tip untuk pemandu wisata.
Besaran tip untuk pemandu wisata akan sangat bergantung dari kesepakatan antara guide dengan pengunjung.

3. Tarian Paresean

Mengutip dari buku Strategi Pengembangan Desa Wisata, Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi (2019:66), salah satu atraksi menarik di Desa Sade adalah Tari Paresean yang dulunya merupakan tarian seleksi ketangkasan prajurit. Sekarang tarian itu menjadi atraksi khusus di Desa ini.
Pada awalnya, akan muncul dua orang pemuda yang akan bertarung sambil memeragakan tarian. Masing-masing membawa senjata berupa perisai, rotan, dan ende yang terbuat dari kulit kerbau.
ADVERTISEMENT
Keduanya akan bertarung menjaga jarak, lalu saling menyerang. Kemudian, tongkat akan dihantamkan ke lawan dengan gerakan lawan melindungi diri menggunakan perisai.
Meskipun atraksi ini berbentuk tarian, tetapi ada wasit yang mematau pertarungan. Jadi, akan ada ronde, jeda istirahat dan waktu untuk bertarung.
Desa Adat Sade menjadi ikon wisata di Nusa Tenggara Barat yang unik. Di dalamnya terdapat budaya dan tradisi suku Sasak yang sayang untuk dilewatkan. (IMA)