Info Lengkap Stasiun dekat Kota Lama Semarang, Jawa Tengah

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
13 Juli 2023 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stasiun dekat Kota Lama Semarang. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Nawfal Makarim
zoom-in-whitePerbesar
Stasiun dekat Kota Lama Semarang. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Nawfal Makarim
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stasiun Tawang merupakan stasiun dekat Kota Lama Semarang, Jawa Tengah. Dikutip dari website resmi Visit Jawa Tengah, pada tanggal 1 Juni 1914, stasiun ini diresmikan dan dirancang oleh arsitek Belanda bernama Sloth-Blauwboer.
ADVERTISEMENT
Peletakan batu pertama pada tahun 1911 dilakukan oleh putri Kepala Teknisi di NISM bernama Anna Wilhelmina van Lennep. Stasiun ini memiliki lokasi yang strategis karena terletak di pusat perdagangan, tepatnya di sebelah utara Kota Lama Semarang.
Stasiun ini termasuk kelas besar tipe A dan terletak pada ketinggian lebih dari 2 meter di atas permukaan laut. Stasiun Kereta Api Tawang ini juga berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IV Semarang.

Stasiun Tawang: Stasiun dekat Kota Lama Semarang

Stasiun dekat Kota Lama Semarang. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Fachry Hadid
Stasiun Tawang termasuk salah satu stasiun yang sibuk karena menjadi penghubung utama kereta api utara Pulau Jawa dan melayani hampir semua kelas kereta api antarkota.

Sejarah

Kata "Tawang" berasal dari nama sebuah kampung di dekat stasiun ini, yaitu Tawangsari. Stasiun ini juga dekat dengan objek wisata Kota Lama dan Pasar Johar.
ADVERTISEMENT

Jalur

Pada awalnya, Stasiun Tawang ini memiliki lima jalur kereta api dengan salah satu diantaranya yaitu jalur 4 merupakan jalur sepur lurus. Pada 7 Februari 2014, jumlah jalur ini bertambah menjadi delapan jalur dan jalur 5 merupakan jalur sepur lurus.
Jalur 1 dan jalur 2 digunakan sebaga jalur pemberhentian kereta api antarkota, sedangkan jalur 3 digunakan sebagai tempat kedatangan kereta api antarkota.
Jalur 6 digunakan sebagai tempat penyusulan ataupun persilangan kereta api, serta jalur 7 dan 8 digunakan sebagai tempat parkir dan tempat cuci rangkaian kereta. Di ujung timur jalur 6 dan 7 ini, terdapat tempat bongkar muat peti kemas.

Bangunan

Meskipun termasuk stasiun yang besar, Stasiun Tawang masih menggunakan peron berukuran rendah. Namun, pada jalur 1 sudah tersedia peron berukuran tinggi yang digunakan untuk mempermudah naik-turun penumpang dan mengakomodasi penumpang disabilitas.
ADVERTISEMENT
Bentuk bangunan stasiun ini berbentuk kubus berpadu dengan balok, sedangkan atapnya memiliki bentuk limas segiempat. Terdapat ornamen bata rollag dan hiasan keramik glazur pada pintu dan jendela stasiun ini yang memberikan kesan artistik pada bangunan.

Ciri khas

Ciri khas atap pada lobi Stasiun Tawang ini menggunakan gaya arsitektur hindia yaitu berbentuk kubah yang megah, tegas dan kokoh. Melodi penyambutan pada stasiun ini menggunakan lagu instrumental berjudul "Gambang Semarang" karya Oey Yok Siang dan Sidik Pramono yang dimainkan dengan genre keroncong.
Pada bagian depan bangunan stasiun dan di samping polder terdapat monumen lokomotif D301 59 yang berhiaskan lampu berwarna serta air mancur di sekelilingnya. Terdapat pula patung Ir. Soekarno di bagian tengah polder.
ADVERTISEMENT
Itulah info lengkap stasiun dekat Kota Lama Semarang yang wajib disimak oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan wisata ini. (GIN)