Jalur Pendakian Gunung Latimojong yang Perlu Diketahui

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
9 Mei 2023 14:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gunung Latimojong. Sumber: Pixabay/ sasint
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gunung Latimojong. Sumber: Pixabay/ sasint
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Latimojong yang terletak di Kabupaten Enrekang, merupakan gunung tertinggi di Sulawesi Selatan dengan ketinggian 3.478 meter. Puncak dari Gunung Latimojong yang bernama Bulu Rante Mario memiliki panorama alam yang sangat indah dan mempesona.
ADVERTISEMENT
Tak heran, jika pegunungan Latimojong menjadi salah satu tujuan favorit para pendaki khususnya bagi pendaki baru. Hal ini karena jalur pendakian yang tidak terlalu sulit.

Jalur Pendakian Gunung Latimojong

Ilustrasi Gunung Latimojong. Sumber: Pixabay/ Hermann
Dikutip dari laman resmi direktoripariwisata.id, Gunung Latimojong sendiri termasuk dalam daftar Seven Summit Indonesia, yang berarti gunung ini masuk dalam 7 puncak tertinggi yang ada di Indonesia.
Bagi wisatawan yang berniat mendaki Gunung Latimojong, bisa lewat Dusun Karangan, Enrekang. Berikut ini jalur pendakian Gunung Latimojong yang perlu diketahui.

1. Desa Karangan (Basecamp) - Pos 1/ Buntu Kaciling

Hal pertama yang wajib dilakukan saat hendak melakukan pendakian adalah registrasi di basecamp yang terletak di Desa Karangan.
Pendakian di mulai dari basecamp menuju pos 1 yang kerap disebut sebagai Buntu Kelinci dan bisa ditempuh sekitar 1 jam lebih 30 menit.
ADVERTISEMENT
Jika sampai di Pos 1 pendaki akan menemukan tanda ‘Pos I’ yang terlihat di sebuah batang pohon di lahan terbuka di ketinggian 1.800 mdpl.

2. Pos 1- Pos 2 (Gua Sarung Pa’pak)

Saat perjalanan dari pos 1 menuju pos 2, pendaki akan mulai menemukan jalan sempit yang berjurang. Jadi, para pendaki perlu waspada saat melaluinya.
Untuk bisa sampaikan ke pos 2, diperlukan waktu kurang lebih sekitar 2 jam. Sesampainya di pos 2, pendaki melihat sebuah gua yang kerap disebut dengan Gua Pa’Pak.

3. Pos 2 – Pos 3 (Lintas Nase)

Perjalanan dari pos 2 menuju pos 3, pendaki hanya akan menghabiskan waktu sekitar 55 menit. Meskipun tak terlalu jauh, namun perjalanan menuju pos 3 cukup menantang karena jalurnya cukup curam.
Perlu diingat, di mulai dari pos 3 tidak ada sumber air yang bisa digunakan hingga ke pos 5, sehingga pendaki diharapkan bisa menghemat persediaan air yang dibawa.
ADVERTISEMENT

4. Pos 3 – Pos 4 (Buntu Lebu)

Perjalanan menuju pos 4 lebih mudah karena didominasi dengan jalan datar meskipun adapula jalan yang cukup curam.
Waktu yang ditempuh untuk bisa sampai ke pos 4, sekitar 1 jam dengan pemandangan hutan yang mulai ditumbuhi oleh lumut.
Pendaki tidak bisa mendirikan tenda di tengah perjalanan di pos ini, namun pendaki bisa istirahat sebentar di tempat itu.

5. Pos 4 – Pos 5 (Soloh Taman)

Perjalanan dari pos 4 menuju pos 5 memakan waktu yang cukup lama yakni sekitar 2 jam. Dalam perjalanan ini pendaki akan melihat pemandangan unik, yakni pohon yang berbentuk huruf A, konon ini adalah pintu masuk ke dunia lain.
Di pos 5 ini, pendaki bisa mendirikan tenda untuk camping karena memiliki lahan luas. Selain itu, terdapat sumber mata air yang bisa digunakan.
ADVERTISEMENT

6. Pos 5 – Pos 6 (Buntu Latimojong)

Sepanjang perjalanan dari pos 5 menuju ke pos 6, pendaki akan melewati jarak yang cukup menanjak dengan pemandangan hutan lumut. Biasanya pendaki akan memakan waktu hingga 1 jam 30 menit untuk bisa sampai ke pos 6.

7. Pos 7 – Puncak Rante Mario

Pos 7 menjadi tanda bahwa pendaki telah sampai di puncak Gunung Latimojong. Puncak ini biasa disebut dengan Puncak Rante Mario yang berada di ketinggian 3478 MDPL.
Demikian informasi mengenai jalur pendakian Gunung Latimojong yang wajib diketahui sebelum melakukan pendakian. Semoga bermanfaat. (IND)