Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Jam Buka Museum Mulawarman beserta Daya Tariknya
14 Juli 2023 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Museum Mulawarman memiliki daya tarik tersendiri berupa koleksi benda yang menunjukkan kebudayaan masyarakat Dayak . Apalagi ada benda yang akan terasa asing bagi pengunjung yang tak berasal dari Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Kebudayaan masyarakat Kalimantan yang begitu kaya ditampilkan dalam bentuk patung, senjata hingga prasasti. Pesonanya akan membuat takjub siapa pun yang mengunjunginya.
Jam Buka dan 5 Daya Tarik Museum Mulawarman
Museum Mulawarman berlokasi di Jl. Diponegoro No.26, Sidomulyo, Kec. Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur 75513. Museum ini dibuka pada pukul 08.30 - 16.30 WIB. Pengunjung bisa datang pada jam tersebut.
Adapun daya tarik yang dimilikinya menurut situs kaltimprov.go.id, yaitu
1. Koleksi Sejarah Museum Mulawarman
Koleksi di dalam museum ini berupa Singasana, pakaian kebesaran, keris, tombak, prasasti yupa, dan kalung menjadi benda-benda yang menarik kedatangan wisatawan. Di sini juga terdapat alat tenun tradisional beserta kain hasil tenunannya yang disebut Ulap Doyo.
2. Ukiran Khas Suku Dayak
Di museum ada ukiran asli yang dibuat oleh suku Dayak modang, busang, kenyah, punan, dan lainnya. Ukiran dipahat pada kayu dan batu.
ADVERTISEMENT
3. Kolam Naga
Pada bagian halaman depan museum ini terdapat lambang Kerajaan Kutai Kartenegara berwujud Lembu Suana dan kolam yang bentuknya seperti naga. Hewan mitologi ini dipercaya masyarakat Kutai sebagai penjaga alam semesta.
4. Pintu Gerbang 3 Hewan
Pintu gerbang di sini dilengkapi dengan 3 patung hewan yang berupa ular, buaya, dan pesut. Ketika masuk ke pelataran, pengunjung akan disambut lagi dengan patung harimau di sisi kanan dan kiri tangga masuk museum.
5. Totem dengan Cerita Filosofi Masyarakat Dayak
Pada bagian dalam, terdapat totem dari kayu ulin. Tingginya sekitar 13 m dengan bentuk silinder yang berdiameter 60 cm. Totem mengandung cerita filosofi perjalanan hidup masyarakat Dayak mulai lahir dewasa sampai meninggal.
ADVERTISEMENT
Ornamen yang ada di bagian bawah berbentuk guci yang merupakan simbol alam baka. Ular yang melingkar dari bawah ke puncak totem adalah lambang perjalanan hidup dan kejantanan kaum pria. Di bagian paling atas, ada burung enggang yang merupakan lambang alam surgawi.
Adapun fasilitas yang disediakan di sini antara lain toko suvenir, kantin, toilet, taman, miniatur Goa Kombeng, serta komplek makam raja dan kerabat Kesultanan Kutai Kartenegara.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa daya tarik Museum Mulawarman ada pada koleksi benda prasejarah di dalamnya dan juga desain bangunan dan interiornya. (IMA)