Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Kebudayaan Bali: Ragam dan Ciri Khasnya
22 Mei 2024 15:57 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kekayaan kebudayaan Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengunjungi Pulau Dewata selain keindahan alamnya yang memukau.
ADVERTISEMENT
Kebudayaan Bali adalah perpaduan harmonis antara tradisi Hindu yang kental, seni yang beragam, serta adat istiadat yang telah diwariskan turun-temurun.
Dikutip dari unud.ac.id, kebudayaan Bali dapat disefinisikan sebagai keseluruhan dari sistem nilai, perilaku, dan hasil karya manusia Bali yang terbentuk dari proses interaksi manusia Bali dengan lingkungannya.
Kebudayaan Bali yang Beragam dan Keunikannya
Dari upacara keagamaan yang sakral hingga kesenian yang penuh warna, setiap aspek kebudayaan Bali menawarkan pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Berikut kebudayaan Bali berserta keunikannya:
1. Tradisi Lisan
Tradisi lisan ini mencakup sejarah lisan, dongeng, dan cerita rakyat. Di Bali, terdapat beberapa cerita terkenal, salah satunya adalah kisah Ni Calon Arang.
Cerita ini sebenarnya berasal dari Kediri dan mengisahkan tentang Ni Calon Arang yang memiliki seorang putri cantik bernama Diah Ratna Mengali.
ADVERTISEMENT
Calon Arang memiliki ilmu hitam dan bisa berubah menjadi leak, yang membuat orang-orang takut melamar anaknya. Marah karena hal ini, Calon Arang menyebarkan penyakit di seluruh tempat..
Cerita lainnya adalah tentang Kebo Iwa, yang berarti paman kerbau. Diberi nama demikian karena nafsu makannya yang luar biasa sejak bayi.
Suatu ketika, warga tidak dapat menyediakan cukup makanan, membuat Kebo Iwa marah dan mengancam akan menghancurkan seluruh desa. Warga pun berjanji untuk memberikan banyak makanan asalkan Kebo Iwa mau menggali tanah.
Warga terus memberinya makanan dan Kebo Iwa terus menggali tanah hingga area yang sangat luas, yang akhirnya memancarkan air. Air tersebut kemudian memenuhi tanah galian dan menenggelamkan Kebo Iwa. Konon, kisah inilah yang menjadi asal mula terbentuknya Danau Batur.
ADVERTISEMENT
2. Rumah Adat
Saat berada di Bali, pengunjung pasti akan melihat banyak bangunan yang khas. Rumah adat ini dapat ditemukan baik di desa maupun di kota. Bahkan ada desa yang seluruh rumahnya memiliki bentuk yang sama.
Rumah adat Bali menggunakan filosofi Tri Hita Karana, yang berarti harmoni antara manusia dengan manusia, harmoni dengan alam, dan harmoni dengan Tuhan.
Orang Bali sangat memperhatikan setiap bagian rumah, mulai dari atap yang biasanya berbentuk limasan atau segitiga, bahan baku, struktur, hingga ornamen-ornamen khas Bali.
Di Bali, terdapat sepuluh jenis rumah adat yang memiliki keunikan masing-masing:
ADVERTISEMENT
3. Alat Musik Tradisional
Bali juga memiliki beragam alat musik, terutama dalam bentuk seperangkat gamelan yang terdiri dari berbagai instrumen. Jenis gamelan di Bali cukup bervariasi, termasuk:
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada beberapa instrumen penting lainnya dalam gamelan Bali:
Masing-masing alat musik tradisional tersebut memiliki peran khusus dalam menciptakan harmoni yang indah dan kompleks dalam pertunjukan gamelan Bali.
ADVERTISEMENT
4. Pakaian Khas Adat
Bali memiliki pakaian adat yang khas dengan tiga tingkatan untuk pengantin, seperti yang dijelaskan dalam buku 'Tata Rias Pengantin Bali' oleh Dr. Dra. A.A. Ayu Ketut Agung, M.M. dan Ade Aprilia. Ketiga tingkatan tersebut adalah:
Masing-masing tingkat pakaian ini tidak hanya berbeda dalam kemewahan, tetapi juga mencerminkan status sosial pengantin dalam masyarakat Bali.
ADVERTISEMENT
5. Ritus (Upacara Adat)
Upacara adat di Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena dapat disaksikan oleh masyarakat umum. Salah satu upacara yang paling terkenal adalah upacara Ngaben, yaitu upacara pembakaran jenazah.
Selain itu, ada upacara Melasti yang merupakan ritual penyucian diri dengan mendatangi sumber air, biasanya dilakukan sebelum hari raya Nyepi.
Upacara lain yang tidak kalah penting adalah Galungan, yang dilaksanakan untuk memperingati terciptanya alam semesta. Pada Hari Galungan, masyarakat Bali biasanya bersembahyang di rumah atau di Pura terdekat.
Ada juga Upacara Kuningan, yang biasanya dirayakan berdekatan dengan hari raya Galungan. Dalam tradisi Kuningan, masyarakat Bali menyiapkan persembahan berwarna kuning.
6. Adat Istiadat
Beberapa desa di Bali masih sangat menjaga tradisi dan aturan adat mereka dengan ketat. Aturan-aturan ini dikenal dengan istilah "awig-awig".
ADVERTISEMENT
Salah satu aturan yang sangat dipegang teguh adalah larangan memiliki lebih dari satu istri. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa mengakibatkan seseorang dikucilkan dari komunitasnya dan diisolasi di suatu tempat tertentu.
Dari peraturan tersebut menunjukkan betapa pentingnya nilai-nilai adat dan kesetiaan terhadap aturan-aturan tradisional dalam budaya Bali.
7. Kesenian Tari
Ada banyak jenis kesenian di Bali yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang kaya di pulau itu. Salah satunya adalah seni tari, yang memiliki berbagai jenis dengan keindahan gerak dan filosofi yang unik. Beberapa seni tari yang bisa dijumpai di Bali adalah:
ADVERTISEMENT
Setiap jenis tarian di Bali memiliki keunikan tersendiri dalam gerakan, kostum, musik, dan cerita yang disampaikan, mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi.
8. Permainan Tradisional
Permainan tradisional yang masih populer di kalangan anak-anak Bali adalah Tok Lait Kancing, Kul Kuk, Penyu Mataluh, Meong-Meongan Kotak, dan Deduplak.
Permainan-permainan tradisional memiliki nilai budaya yang dalam, tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai bagian penting dari warisan budaya Bali yang perlu dilestarikan.
Permainan tidak hanya menghibur anak-anak tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerjasama, kreativitas, dan keuletan. Dengan bermain permainan tradisional, anak-anak Bali dapat merasakan kekayaan budaya mereka sendiri dan memahami pentingnya memelihara warisan leluhur.
9. Bahasa
Bahasa Bali adalah salah satu aset bahasa yang berharga di Indonesia. Bahasa Bali memiliki berbagai tingkatan, mulai dari yang kasar hingga sangat halus. Di Bali, penting untuk menggunakan tingkatan bahasa yang sesuai dengan lawan bicara kita.
ADVERTISEMENT
10. Manuskrip
Bali memiliki manuskrip lontar yang diakui sebagai warisan budaya dunia. Menurut Jurnal Manuskrip Nusantara di perpusnas.go.id, lontar menyimpan berbagai pemikiran dan nilai spiritual masyarakat Bali secara tradisional. Lontar dianggap sebagai cermin kehidupan yang dapat dijadikan sebagai contoh dan panduan dalam menjalani kehidupan yang baik dan benar.
11. Olahraga Tradisional
Ada berbagai jenis olahraga tradisional di Bali, seperti tajog atau egrang, bolak-balik balok, dan deduplak. Olahraga-olahraga ini sering menjadi bagian dari acara perlombaan di Bali.
Itulah kebudayaan Bali yang beragam dan juga memiliki ciri khasnya tersendiri. Kekayaan budaya ini perlu dilestarikan agar menjadi warisan anak cucu. (Andi)