Konten dari Pengguna

Kenapa Makanan di Kereta Mahal? Ini 3 Alasannya

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
30 Oktober 2024 2:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kenapa makanan di kereta mahal? Foto hanya ilustrasi. Sumber: Unsplash/Hayffield L
zoom-in-whitePerbesar
Kenapa makanan di kereta mahal? Foto hanya ilustrasi. Sumber: Unsplash/Hayffield L
ADVERTISEMENT
Kenapa makanan di kereta mahal sering menjadi pertanyaan bagi banyak penumpang. Harga yang relatif tinggi membuat beberapa orang memilih membawa bekal sendiri daripada membeli di atas kereta.
ADVERTISEMENT
Namun, ada alasan-alasan yang mendasari mengapa harga makanan di kereta lebih mahal dibandingkan dengan harga makanan di warung atau restoran. Ada berbagai aspek berperan dalam menentukan harga makanan di kereta.

Kenapa Makanan di Kereta Mahal? Salah Satunya karena Masalah Keterbatasan Pilihan

Kenapa makanan di kereta mahal. Foto hanyalah ilustrasi. Sumber: Unsplash/Hakan Nural
Makanan yang disediakan di dalam kereta memiliki beberapa alasan kenapa harganya lebih tinggi dibandingkan dengan makanan di luar. Berikut adalah tiga alasan utama kenapa makanan di kereta mahal, agar kemudian bisa dipahami oleh penumpang.

1. Terbatasnya Akses

Selama perjalanan, penumpang akan berada di dalam kereta api yang melaju cepat tanpa henti. Kereta hanya berhenti di stasiun-stasiun tertentu, sesuai jadwal yang ketat. Dengan demikian, hampir tidak ada kesempatan bagi penumpang untuk turun dan mencari makanan saat perut mulai keroncongan.
ADVERTISEMENT
Keterbatasan akses inilah yang membuat penumpang harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk menikmati makanan di atas kereta. Hal ini menjadi salah satu konsekuensi dari kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh kereta api.

2. Tidak Ada Kompetitor

Makanan di kereta disediakan oleh PT. KAI. Di atas kereta, tidak ada kompetitor yang bisa bersaing, sehingga pihak PT. KAI menjadi satu-satunya penyedia.
Situasi ini membuat PT. KAI memiliki kontrol penuh atas harga makanan. Harga yang ditawarkan menjadi relatif lebih tinggi karena tidak ada alternatif lain yang tersedia bagi penumpang. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa harga makanan di kereta cenderung lebih mahal dibandingkan dengan harga di warung atau restoran.

3. Harga Sudah Ditentukan oleh Vendor

Selain memproduksi sendiri, PT. KAI juga bekerja sama dengan UMKM lokal untuk penyediaan makanan ini, sebagaimana disebutkan dalam salah satu postingan di Instagram @kulinerkereta.
ADVERTISEMENT
Harga makanan yang dipasok oleh UMKM lokal sudah ditentukan oleh produsen. PT. KAI menyesuaikan harga ini dengan kebijakan harga jual yang berlaku. Ini berarti harga jual makanan di kereta sudah mengikuti standar yang ditetapkan oleh produsen dan PT. KAI.
Selain itu, kebijakan harga ini memastikan bahwa makanan yang disediakan tetap memiliki kualitas yang sesuai dengan harapan penumpang. Penentuan harga oleh vendor juga membantu menjaga keberlanjutan kemitraan antara PT. KAI dan UMKM lokal.
Kenapa makanan di kereta mahal bisa dijelaskan oleh berbagai faktor, termasuk terbatasnya akses dan ketiadaan kompetitor. Jika ingin lebih hemat, penumpang bisa membawa bekal sendiri untuk perjalanannya. Namun jika ingin praktis, membeli makanan di kereta menjadi pilihan terbaik. (CR)
ADVERTISEMENT