Klenteng Sam Poo Kong, Destinasi Wisata Sejarah dan Religi Populer di Semarang

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
16 April 2024 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Klenteng Sam Poo Kong. Foto hanya ilustrasi, bukan gambar sebenarnya. Sumber: Unsplash/ Jason Leung.
zoom-in-whitePerbesar
Klenteng Sam Poo Kong. Foto hanya ilustrasi, bukan gambar sebenarnya. Sumber: Unsplash/ Jason Leung.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Liburan di Semarang tak akan lengkap rasanya, tanpa mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong. Tempat ini merupakan salah satu destinasi wisata sejarah dan religi yang sangat populer di wilayah Semarang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Menurut cerita yang berbedar di masyarakat, klenteng ini juga merupakan petilasan dari seorang Tiongkok muslim yang mendarat dan singgah di Semarang. Klenteng ini juga dikenal dengan sebutan Klenteng Gedung Baru.

Sejarah Singkat Klenteng Sam Poo Kong Semarang

Klenteng Sam Poo Kong. Foto hanya ilustrasi, bukan gambar sebenarnya. Sumber: Unsplash/ Afriyandi Setiawan.
Dikutip dari situs sampookong.co.id, Klenteng Sam Poo Kong memiliki nilai sejarah yang berkaitan dengan Laksamana Zheng He. Klenteng ini juga berkaitan erat dengan akulturasi kebudayaan Tionghoa dan Jawa.
Klenteng ini merupakan salah satu klenteng Tionghoa tertua di Semarang. Tempat ini memiliki bangunan seluas 1.020 meter dengan arsitektur Cina dan Jawa pada abad ke-14.
Beberapa pakar meyakini jika Laksamana Cheng Ho kemungkinan besar adalah seorang muslim Cina. Hal itu diperkuat dengan penemuan tulisan di bekas petilasan yang berbunyi, "Mari kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al-Qur'an".
ADVERTISEMENT
Menurut catatan sejarah, Cheng Ho saat itu tengah melakukan pelayaran politik dan dagang di sepanjang pantai laut Jawa. Namun salah satu awak kapal, Wang Jinghong (Ong King Hong), mengalami sakit parah.
Cheng Ho kemudian memutuskan untuk merapat ke pantai utara Semarang, khususnya di Desa Simongan pada tahun 1401 M. Di tempat tersebut, Cheng Ho mendirikan sebuah masjid tepi pantai yang sekarang telah berubah fungsi menjadi Klenteng Sam Poo Kong.
Dengan perjalanan dan nilai sejarah yang kaya, klenteng ini menjadi destinasi wisata yang sangat populer, karena menggabungkan warisan budaya Tiongkok dan Islam dalam lanskap sejarah Jawa.

Lokasi, Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Klenteng Sam Poo Kong Semarang

Klenteng Sam Poo Kong. Foto hanya ilustrasi, bukan gambar sebenarnya. Sumber: Unsplash/ Luthfi Ali Qodri.
Klenteng ini berada di Jalan Simongan No. 129, Bongsari, Semarang Barat, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 4,1 km atau 12 menit dengan berkendara dari pusat kota Semarang, tepatnya Simpang Lima.
ADVERTISEMENT
Harga tiket masuk tempat wisata ini juga terjangkau. Yakni Rp5.000 untuk anak-anak dan Rp7.000 untuk orang dewasa pada hari kerja. Sementara pada akhir pekan, harga tiket menjadi Rp8.000 untuk anak-anak dan Rp10.000 untuk orang dewasa.
Klenteng ini buka setiap hari Senin hingga Jumat pukul 09:00 - 18:00 WIB. Sementara untuk akhir pekan, destinasi wisata ini buka pukul 08:00 hingga 20:00 WIB. Untuk mendapatkan suasana yang lebih tenang, pengunjung bisa datang pukul 10:00, 14:00 dan 17:00.
Klenteng Sam Poo Kong bisa menjadi alternatif destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi di Semarang, Jawa Tengah. Selain menelusuri sejarah, pengunjung juga bisa menikmati suasana kelenteng yang tenang. (IND)
ADVERTISEMENT