Legenda Danau Lipan di Kutai, Kalimantan Timur yang Tersohor

Legenda Danau Lipan (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash/ Lewis J Goetz

Di Kutai, terdapat danau terkenal bernama Danau Lipan. Legenda Danau Lipan bermula dari kisah cinta seorang raja yang ditolak oleh ratu dari Kutai. Penolakan itu menimbulkan dendam kesumat di hati sang raja.

Kisah di balik terbentuknya Danau Lipan sangat dramatis namun benar-benar nyata terjadi di masa lalu. Cerita legenda tersebut perlu dilestarikan agar generasi muda dapat mengenal sejarah terbentuknya danau tersebut.

Legenda Danau Lipan di Kalimantan Timur

Legenda Danau Lipan (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash/ J Torres

Mengutip dari buku Seri Cerita Rakyat 34 Provinsi: Legenda Danau Lipan oleh Dian K. (2017:4), dikisahkan dahulu kala di Kalimantan Timur hiduplah seorang ratu bernama Ratu Aji Bidara Putih, wajahnya cantik sekali dengan kulitnya yang putih bersih.

Konon, jika dia sedang menyirih dan meminum sepahnya yang berwarna merah, bisa terlihat air sepahannya mengalir dari kerongkongannya.

Kecantikannya sangat terkenal hingga diketahui oleh raja dari Tiongkok. Raja tersebut pun datang ke Kutai menuju kerajaan sang ratu untuk melamarnya.

Pada pertemuan itu, sang ratu menyambutnya dengan ramah. Disuguhinya rombongan sang raja dengan aneka hidangan yang istimewa dan raja dari Tiongkok itu makan dengan lahapnya.

Sayangnya, cara makan sang raja membuat sang ratu merasa jijik. Raja tersebut makan dengan rakus dan di mata sang ratu, caranya sangat tidak beretika. Sang ratu telah memiliki jawaban untuk menolak lamaran raja itu.

Ketika sang raja menanyakan jawaban lamarannya, sang ratu dengan tegas mengatakan tidak bisa menerimanya. Kemudian sang raja menanyakan alasannya, sang ratu dengan bahasa yang kasar mengatakan dengan jujur bahwa cara makan sang raja tadi membuatnya merasa jijik.

Mendengar alasan sang ratu, raja itu sakit hati dan dia merasa terhina. Pasukan raja Tiongkok itu pun pulang dengan amarah yang membara. Tidak disangka, beberapa bulan kemudian, pasukan itu datang lagi ke kerajaan Ratu Aji Bidara Putih.

Kedatangan pasukan raja Tiongkok adalah untuk menghabisi semua pasukan dan menghancurkan kerajaan sang ratu. Kondisi kerajaan menjadi semakin kacau dan sang ratu sangat khawatir dengan kondisi kerajaannya di masa depan.

Sambil mengunyah sirih, dia bermunajat agar lepehan sirih yang dikunyahnya bisa menjadi lipan yang ganas dan bisa membunuh semua pasukan raja Tiongkok yang menyerang kerajaannya. Akhirnya doanya terkabul, lepehan sirih dari mulutnya berubah menjadi lipan ganas.

Lipan-lipan itu menyerang seluruh pasukan raja Tiongkok hingga mati dan kapalnya pun rusak digerogoti lipan hingga tenggelam ke dasar danau. Begitulah awal mula kisah terbentuknya Danau Lipan yang tersohor di Kalimantan Timur.

Baca juga: Situ Cipanten Majalengka: Danau dengan Air yang Jernih

Legenda Danau Lipan yang telah disebutkan di atas adalah kisah awal mula danau tersebut terbentuk. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari legenda yang telah diceritakan itu. (IMA)