Konten dari Pengguna

Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah, Tempat Ibadah Muslim Tertua di Banjarmasin

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
7 Juli 2024 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash/ Ridzuan Naina
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash/ Ridzuan Naina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masjid bersejarah Sultan Suriansyah menjadi tempat ibadah umat muslim yang tertua di Banjarmasin. Arsitekturalnya sederhana, tetapi suasananya menentramkan hati.
ADVERTISEMENT
Gemericik air sungai terdengar dari masjid karena letaknya ada di tepi Sungai Kuin. Sungai yang menjadi jalur transportasi itu banyak dilalui oleh masyarakat Banjarmasin sehingga masjid tersebut lumayan dikenal.

Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah: Lokasi dan Arsitekturalnya

Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash/ Ridzuan Naina
Masjid bersejarah Sultan Suriansyah terletak di Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjar Kota, Banjarmasin. Mengutip dari buku Masjid-Masjid Bersejarah di Indonesia, Abdul Baqir Zein (1999:328–329), Masjid Sultan Suriansyah adalah masjid tertua di Pulau Kalimantan yang telah dibangun mulai tahun 1525-1550 M.
Nama masjid ini diadopsi dari nama Raja Banjar pertama yang memeluk Islam, yaitu Sultan Suriansyah. Bangunan masjidnya memiliki ukuran 26,1 × 22,6 m.
Bentuk arsitektural atapnya dulu berbentuk tumpang empat. Di bagian atasnya juga terdapat sungkul yang dibuat dari kayu ulin dengan kondisi yang masih sangat baik meskipun sudah berumur 4 abad lebih. Saat ini, atapnya diganti dengan bentuk kubah.
ADVERTISEMENT
Sungkul legendaris itu sekarang disimpan di Museum Lambung Mangkurat Banjar Baru. Lokasi museumnya ada di Banjarmasin, sekitar 35 km dari pusat kota.
Lokasi masjid ini ada di tepi Sungai Kuin. Masyarakat Banjarmasin yang kerap melintasi sungai dengan speedboat, longboat dan bus air, tentu akan sering melihat masjid ini. Maklum, sungai tersebut adalah jalur transportasi air yang cukup terkenal di sana.
Selain bentuk arsitekturalnya yang sederhana, masjid tertua ini juga cukup sakral. Hal ini karena tidak jauh dari masjid, juga ada makam Sultan Suriansyah.
Makam ini sering dikunjungi masyarakat yang ingin berziarah. Saat hari libur, masjid ini cukup ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah. Jarak antara masjid dengan makam hanya 500 m saja sehingga bisa dijangkau dengan berjalan kaki.
ADVERTISEMENT
Untuk beribadah maupun ziarah di sini tidak dikenakan biaya tiket masuk. Pengunjung boleh datang kapan saja.
Masjid bersejarah Sultan Suriansyah menjadi saksi bisu persebaran Islam di Banjarmasin. Di dalamnya terdapat makam Raja yang pertama kali masuk Islam dan menjadi tujuan wisata ziarah masyarakat sekitarnya. (IMA)