Konten dari Pengguna

Menelusuri Sejarah dan Keunikan Benteng Vredeburg Yogyakarta

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
17 April 2023 13:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Benteng Vredeburg | Sumber Pixabay/ David Pogue
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Benteng Vredeburg | Sumber Pixabay/ David Pogue
ADVERTISEMENT
Yogyakarta tak hanya terkenal dengan Malioboro dan Keraton, kota pendidikan satu ini juga mempunyai destinasi wisata sejarah lain yaitu Benteng Vredeburg. Destinasi wisata ini berada di pusat kota sehingga mampu menarik banyak wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
Apa yang melatarbelakangi Benteng Vredeburg dibuat? Apa daya tarik dan keunikan yang dapat menarik wisatawan? Simak ulasan berikut mulai dari sejarah hingga harga tiket masuk.

Sejarah Benteng Vredeburg

Ilustrasi Benteng Vredeburg | Sumber Pixabay/ Bernd
Dikutip dari laman arsipdaperpustakaan.jogjakarta, Benteng Vredeburg dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono karena adanya permintaan dari Belanda pada tahun 1760.
Pada masa itu Nicolaas Harting ditunjuk Belanda menjadi Gubernur dari Partai Utara Jawa. Meski pada awalnya pembangunan dilakukan untuk menjaga keamanan sekitar, pihak Belanda sebenarnya bertujuan mengontrol keadaan Keraton berdasarkan lokasi benteng.
Pada masa awal pembangunan, Benteng Vredeburg hanya dibuat dengan tanah serta tiang penyangga dari kayu kelapa dan aren. Bagian dalam benteng terdapat kayu dan bambu dengan kelengkapan ilalang dibagian atas.
ADVERTISEMENT
Bangunan benteng ini berbentuk bujur sangkar dan setiap sudutnya dinamakan seleka atau bastion. Sejak tahun 1767, W.H Van Ossenberg sebagai gubernur baru mengusulkan bahwa benteng harus dibangun permanen agar keamanan keraton lebih terjamin.
Akhirnya di bawah ahli bangunan Belanda, Ir. Frans Haak, benteng dengan nama baru Rustenburg telah selesai dibuat pada tahun 1787. Sayangnya benteng sempat mengalami kerusakan karena gempa bumi pada tahun 1867.
Kerusakan tersebut membuat bangunan ini mengalami perbaikan dan pergantian nama menjadi Vredeburg. Kata Vredeburg sendiri berarti perdamaian karena sejak saat benteng dibuat tidak ada penyerangan yang dilakukan oleh pihak Belanda pada Keraton.

Keunikan dan Daya Tarik Benteng Vredeburg

Benteng yang menjadi warisan sejarah dari Sri Sultan Hamengkubuwono I ini memiliki banyak daya tarik dengan berbagai keunikannya. Hal inilah yang membuat wisata sejarah yang berada di Jln. Margo Mulyo, No6, Gondoman tidak pernah sepi bahkan oleh wisatawan muda. Berikut ulasan lengkapnya mengenai keunikan dan daya tariknya:
ADVERTISEMENT

1. Pameran Rutin

Benteng Vredeburg selalu mempunyai jadwal pameran yang diadakan secara rutin dengan tema berbeda. Berbagai tema tersebut tidak selalu berkaitan dengan sejarah seperti pameran bonsai dan keris.
Panitia melakukan penataan pameran dengan baik serta menyediakan pamflet agar wisatawan dapat mempelajarinya. Pameran ini diadakan secara gratis dan wisatawan dapat dengan bebas berfoto.

2. Diorama Interaktif

Keunikan lain dari Benteng Vredeburg adalah adanya wahana diorama interaktif. Terdapat empat ruangan diorama dengan berbagai tema sejarah.
Ruang diorama menjelaskan tentang berbagai peristiwa seperti perang Diponegoro, kejadian awal mula kemerdekaan, perjanjian Renville, dan peristiwa orde baru.

3. Ruangan Penting

Benteng Vredeburg mempunyai empat ruangan penting yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Wisatawan akan di perlihatkan koleksi benda antik seperti dokumen kementerian Soetomo.
ADVERTISEMENT
Terdapat pula mesin ketik Soerjopranoto, kendil Jendral Soedirman dan lainnya pada ruang koleksi. Ruangan lainnya adalah pengenalan wajah atau studio mini, audio visual yang memutar film dan diorama.

4. Game Seru

Daya tarik yang membuat wisata sejarah ini terlihat unik adalah game yang berada di dalam benteng. Diantaranya adalah game melawan penjajah dan game mencocokkan gambar.
Setiap game mempunyai level, seperti game melawan tentara hingga pesawat musuh. Sementara itu, game mencocokkan gambar bertemakan tempat sejarah dan budaya.

Fasilitas dan Jam Operasional

Beberapa fasilitas yang disediakan Benteng Vredeburg adalah kantin, halaman parkir, kamar mandi, pemandu wisata, ruang pertemuan, tempat ibadah dan WiFi.
Jam operasional wisata sejarah ini adalah hari Selasa – Minggu pada pukul 07:30 – 17:00.
ADVERTISEMENT

Harga Tiket

Tiket masuk Benteng Vredeburg dapat dikatakan sangat terjangkau untuk wisatawan lokal atau mancanegara. Tiket masuk anak berkisar Rp2000, wisatawan asing Rp10.000, wisatawan lokal dewasa Rp3000, dan rombongan yang lebih dari dua puluh orang akan diberikan diskon tiket masuk 50%. Parkir mobil hanya Rp5000 dan motor Rp2000.
Demikian informasi mengenai sejarah hingga harga tiket masuk Benteng Vredeburg yang menjadi saksi sejarah perjuangan Bangsa. Tempat ini merupakan area wisata sejarah yang harus dikunjungi jika berada di Yogyakarta. (AIN)