Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Chapel Bridge, Jembatan Kayu Tertua di Swiss yang Penuh Sejarah
19 Mei 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Swiss merupakan negara yang kerap menjadi tujuan destinasi wisata bagi banyak wisatawan asing. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya tempat wisata bersejarah dengan panorama indahnya. Salah satunya adalah Chapel Bridge.
ADVERTISEMENT
Jembatan tua ini merupakan salah satu tempat bersejarah bagi masyarakat Swiss. Pasalnya, jembatan yang terbuat dari kayu tersebut sudah ada sejak abad pertengahan silam.
Mengenal Chapel Brigde sebagai Jembata Kayu Tertua di Swiss
Mengutip dari laman www.luzern.com, Chapel Bridge adalah jembatan kayu yang melintasi Sungai Reuss di Kota Lucerne, Swiss. Jembatan ini menjadi jembatan kayu tertuar yang ada di Eropa dan merupakan salah satu daya tarik wisata utama di Swiss .
Jembatan kayu ini memang memiliki keunikannya sendiri. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya lukisan-lukisan yang berasal dari abad ke-17. Walaupun sudah banyak yang rusak karena kebakaran yang terjadi pada tahun 1993.
Bagi yang tertarik ingin tahu lebih banyak tentang jembatan kayu tersebut, temukan informasi lengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Sejarah
Jembatan kayu ini dbangun pada tahun 1365 sebagai bagian dari benteng kota. Itulah mengapa, jembatan ini menghubungkan kota tua di sisi kanan Sungai Reuss dengan kota baru di sisi kiri, yang melindungi kota dari serangan selatan.
Pada awalnya, jembatan ini mempunyai panjang lebih dari 270 meter. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, jembatan ini menjadi lebih pendek, yakni hanya sepanjang 204,7 meter.
Menariknya, jembatan ini merupakan jembatan truss tertua yang masih bertahan di dunia. Di mana bangunannya terdiri dari balok-balok kayu yang disusun secara segitiga dan didukung oleh tiang-tiang kayu.
2. Arsitektur
ADVERTISEMENT
Jadi, pintu masuk barat ada di dekat Alun-Alun Kapellplatz. Sementara pintu masuk timur berada di dekat Jalan Bahnhofstrasse.
Selain itu, jembatan ini juga memiliki atam yang melindungi jembatan dari cuaca. Di mana pada bagian bawah atap, terdapat lukisan segitiga yang tergantung di antara balok kayu. Lukisan tersebut menggambarkan adegan-adegan sejarah Lucerne.
Misalnya, seperti legenda pendirian kota, perang, kehidupan rakyat, hingga tokoh-tokoh penting kala itu.
Demikian ulasan singkat tentang Chapel Bridge yang menjadi jembatan kayu tertua di Swiss dan Eropa. Semoga bermanfaat. (Anne)