Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Desa Torosiaje, Perkampungan di Atas Laut Tempat Tinggal Suku Bajau
28 April 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang kaya akan adat dan budaya dengan keunikannya masing-masing. Salah satu yang tak kalah unik adalah Desa Torosiaje. Desa yang satu ini merupakan perkampungan di atas laut.
ADVERTISEMENT
Keunikan inilah yang membuat banyak orang tertarik ingin datang ke perkampungan tersebut. Apalagi saat ini desa tersebut juga sudah dikembangkan menjadi destinasi wisata yang bisa dikunjungi wisatawan luar daerah.
Mengenal Desa Torosiaje sebagai Perkampungan di Atas Laut
Mengutip dari buku Pendidikan Karakter di Masyarakat: Studi Karakter di Torosiaje, Rasid Yunus, Rauf A. Hatu, Novianty Djafri, dan Zulaecha Ngiu (2023:49), keberadaan Suku Bajau atau Suku Bajo yang berada di Desa Torosiaje sudah ada sejak tahun 1901. Adapun nama Torosiaje diambil dari kata Toro yang berarti tanjung dan Si Aje yang berarti Pak Haji.
Diketahui bahwa Pak Haji yang dimaksud bernama Patta Sompah yang diyakini sebagai orang pertama yang mendiami Tanjung. Ia merupakan orang dari Suku Bajo. Inilah yang menjadi awal mula desa tersebut dihuni oleh Suku Bajo.
ADVERTISEMENT
Suku Bajo terkenal sebagai nelayan ulung dalam mencari ikan, menyelam dalam waktu lama tanpa alat bantu, dan memiliki kemampuan melihat tanda alam untuk mengetahui berbagai hal. Selain itu, masyarakat Suku Bajo semakin terkenal karena tinggal di perkampungan di atas air.
Perkampungan ini berada di ujung barat Provinsi Gorontalo yang berbatasan dengan Sulawesi Tengah. Luas keliling perkampungan ini adalah sekitar 3.000 meter dengan setiap rumahnya akan terhubung oleh jembatan kayu selebar dua meter dan masing-masingnya diberi nama jalan.
Karena berada di atas laut, hampir semua keluarga mempunyai perahu sebagai pengganti motor ataupun mobil layaknya orang yang tinggal di daratan. Bukan hanya sebagai transportasi, perahu juga memegang peranan penting dalam ritual adat Suku Bajo.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui bahwa budaya leluhur masih sangat kental di perkampungan tersebut. Mulai dari tradisi, ritual, dan pantangan, semuanya masih dipatuhi oleh masyarakat Suku Bajo.
Itu dia ulasan menarik tentang Desa Torosiaje yang merupakan perkampungan di atas laut dan menjadi tempat tinggal masyarakat Suku Bajo. (Anne)