Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan
12 Juli 2024 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan merupakan tempat berupa hutan bakau yang juga ditumbuhi aneka tumbuhan lainnya untuk tempat hidup bekantan. Di Indonesia, lokasinya terletak di kawasan Tarakan, Kalimantan Utara.
ADVERTISEMENT
Pengunjung bisa melihat kehidupan bekantan di alam bebas saat berkunjung ka kawasan tersebut. Selain itu, pengunjung bisa juga berfoto di antara tanaman mangrove yang estetik.
Lokasi, Daya Tarik Kawasan Konservasi Mangrove serta Bekantan dan Harga Tiket Masuknya
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan terletak di Karang Rejo, Tarakan Barat, Karang Rejo, Kec. Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Untuk berwisata ke sini, setiap pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp5.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.
Meskipun tempat ini adalah kawasan konservasi, tetapi pengunjung bisa menemukan banyak spot foto estetik di sini. Salah satunya spot foto di antara tanaman mangrove.
Mengutip dari buku Pemetaan Kesehatan Mangrove, Teguh Prasetio, Verinta Adelia Putri, Zahra Dwi Lugyn, Ani Kurniawati (2023), mangrove menawarkan manfaat yang tak ternilai harganya karena berpotensi memberikan dampak yang signifikan terhadap ekosistem.
ADVERTISEMENT
Mangrove banyak ditanam di kawasan konservasi lantaran kemampuannya sebagai pemecah gelombang dan perlindungan pesisir, penyimpanan karbon, filterisasi pencemaran, serta penyangga dalam menghadapi bencana alam dan menjadi rumah bagi beragam biota laut, termasuk gastropoda.
Selain berfoto di dekat mangrove, pengunjung juga bisa menemukan bekantan. Jenis kera satu ini bisa dilihat saat pagi hati karena hewan tersebut banyak beraktivitas saat pagi dan siang hari.
Bekantan menjadi spesies kera yang mulai menurun jumlah populasinya di Indonesia. Kawasan konservasi ini menjadi area khusus yang digunakan untuk melestarikan bekantan agar tidak sampai mengalami kepunahan.
Di sini, pengunjung juga bisa menggunakan fasilitas yang tersedia, seperti musala, toilet, serta warung-warung makan yang menjual snack, makanan, dan minuman sebagai pengisi perut dan pelepas dahaga.
ADVERTISEMENT
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan sangat sejuk dan menawarkan pemandangan alam alami dari tanaman mangrove. Selain itu, di sini menjadi habitat bagi kawanan bekantan yang dikonservasi. (IMA)