Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Menilik Monas: Sejarah dan Hal Menarik yang Ada di Dalamnya
1 Juni 2023 14:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak mengenal Monas? Monumen nasional ini menjadi ikonik ibukota Indonesia, Jakarta. Monas adalah sebuah monumen yang tingginya mencapai 132 meter atau 433 kaki. Monumen ini berada di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Sebagai bangunan yang ikonik, Monas saat ini juga sudah menjadi tempat wisata beragam turis, baik lokal maupun internasional. Jadi, tidak heran jika banyak orang tertarik untuk datang ke monumen bersejarah tersebut.
Sejarah Pembangunan Monas
Sejarah pembangunan Monas dimulai saat pemerintahan kembali berpusat di Jakarta setelah sebelumnya berada di Yogyakarta pada tahun 1950. Sembari menunggu pengakuan kedaulatan oleh pemerintah Belanda, Presiden Soekarno mulai merancang pembangunan Monas.
Dikutip dari laman kijakarta.or.id, Monas adalah salah satu tugu kebanggaan bangsa Indonesia dan tempat wisata serta pusat pendidikan bagi masyarakat. Bangunan ini dibuat dengan tujuan untuk mengenang perjuangan Bangsa saat revolusi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Monas mulai dibangun sejak Agustus tahun 1959 dengan rancangan arsitektur bernama Soedarso, Frederich Silaban, dan Ir. Rooseno. Peresmian monumen nasional dilakukan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1961, namun mulai dibuka untuk umum pada tanggal 17 Juli 1975.
ADVERTISEMENT
Sebelum itu, pada tanggal 17 Agustus 1954, terdapat sebuah komite nasional yang dibentuk serta mengadakan sayembara perancangan Monumen Nasional yang akan di laksanakan pada tahun 1955. Federich Silaban memenangkan sayembara dengan menggambarkan monumen yang memenuhi karakter bangsa.
Meski demikian, Soekarno tidak menyukai rancangan tersebut dan ingin monumen yang mempunyai bentuk lingga dan yoni. Presiden Soekarno kemudian meminta Silaban untuk membuat kembali rancangan meski nyatanya rancangan baru lebih mewah dan pastinya membutuhkan anggaran negara yang lebih besar sementara kondisi ekonomi belum stabil.
Karena menolak membuat rancangan yang lebih kecil, Presiden Soekarno kemudian meminta R.M Soerdarso melanjutkan rancangan pertama. Arsitektur baru itu memasukkan angka 17,9 serta 45 dalam rancangan baru. Pembangunan bulai dilaksanakan pada 17 Agustus 1961 dengan luas area 80 hektare.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 6 Rekomendasi Hotel Bintang 5 Dekat Monas
Hal Menarik yang ada di Monas
Menurut informasi dari ta-toursm.go.id, terdapat beragam hal menarik yang bisa di jumpai di Monumen Nasional atau Monas. Mulai dari ruang kemerdekaan hingga api kemerdekaan dapat ditemukan di dalam Monas.
Untuk tiket masuk ke dalam museum atau ruang kemerdekaan berkisar mulai dari Rp2.000 hingga Rp5.000. Sementara jika ingin ke puncak, hanya memerlukan tiket masuk mulai Rp4.000 – Rp15.000 saja. Berikut ulasan hal menarik di Monas.
1. Ruang Kemerdekaan
Di dalam cawan monumen terdapat ruang kemerdekaan yang menyimpan beragam simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu simbol kemerdekaan adalah naskah asli proklamasi Kemerdekaan Indonesia di dalam kotak kaca dalam pintu gerbang dengan lapisan emas.
ADVERTISEMENT
2. Relief Sejarah Indonesia
Relief ini mempunyai bentuk timbuk dan dapat ditemukan pada sekeliling monumen. Relief tersebut bercerita mengenai perjuangan masa penjajahan Belanda, perlawanan rakyat dan pembangunan Indonesia di zaman modern.
3. Api Kemerdekaan dan Pelataran Puncak
Cawan yang dilapisi oleh emas 50 kg tersebut adalah simbol lidah api yang mengandung makna semangat perjuangan dalam meraih kemerdekaan. Sementara itu, pelataran puncak berada di atas ketinggian 115 meter dan terdapat teropong yang bisa digunakan pengujung jika ingin melihat penjuru kota Jakarta.
Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Monas, seperti wisata edukasi, melihat gedung pencakar langit, wisata kuliner, dan masih banyak lainnya. Monas adalah sebuah monumen nasional yang memberikan beragam transportasi umum yang bisa dinaiki oleh pengunjung. (AIN)
ADVERTISEMENT