Konten dari Pengguna

Monumen Kilometer Nol Sabang: Penanda Ujung Terjauh Bagian Barat Indonesia

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
6 Mei 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
monumen Kilometer Nol Sabang. Foto hanya ilustrasi bukan gambar sebenarnya. Sumber: Unsplash / Tyrone Sanders.
zoom-in-whitePerbesar
monumen Kilometer Nol Sabang. Foto hanya ilustrasi bukan gambar sebenarnya. Sumber: Unsplash / Tyrone Sanders.
ADVERTISEMENT
Berkunjung ke Sabang, Aceh tak lengkap rasanya tanpa mengunjungi Monumen Kilometer Nol. Monumen yang juga kerap disebut sebagai Titik Nol Kilometer ini menjadi salah satu ikon wisata yang sangat populer di Pulau Sabang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs kemenparekraf.go.id, Monumen Kilometer Nol atau juga kerap disebut sebagai Titik Nol Kilometer Sabang merupakan penanda geografis ujung terjauh Barat Indonesia. Monumen ini menjadi simbol perekat Nusantara dari Sabang sampai Merauke.
Lokasi monumen ini terletak di areal Hutan Wisata Sabang tepatnya di Desa Iboih Ujong Ba’u, Kecamatan Sukakarya, Sabang. Letaknya di sebelah barat Kota Sabang sekira 29 kilometer atau memakan waktu sekira 40 menit berkendara.

Sekilas tentang Monumen Kilometer Nol Sabang

monumen Kilometer Nol Sabang. Foto hanya ilustrasi bukan gambar sebenarnya. Sumber: Unsplash /Ishaq Robin.
Monumen Kilometer Nol ini terletak di Pulau Sabang, Aceh. Pulau ini dikenal memiliki pemandangan alam yang sangat memesona. Dahulu Tugu 0 Kilometer merupakan kawasan yang tak terawat. Renovasi pun dilakukan terhadap bangunan tersebut. Proses renovasi dilakukan cukup lama, hingga akhirnya diresmikan pada tahun 1997 Wakil Presiden Try Sutrisno. Ada banyak hal yang bisa ditemukan saat berkunjung ke monumen ini, berikut beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT

1. Wisata Sejarah

Monumen Kilometer Nol yang terletak di Pulau Sabang ini menjadi salah satu wisata sejarah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pulau ini dikenal memiliki pemandangan alam yang sangat indah dan memesona.
Tak hanya keindahan alamnya, daya tarik dari destinasi wisata ini juga terletak pada bangunan tugunya yang begitu indah dan kokoh. Wisatawan juga bisa masuk dan menyusuri setiap sudut dari bangunan tua tersebut.

2. Bangunan Monumen

Monumen ini merupakan bangunan setinggi 22,5 meter dengan bentuk lingkaran berjeruji. Bagian tugunya dicat putih, sementara bagian atas lingkaran menyempit seperti mata bor.
Di puncak tugu, terdapat patung Burung Garuda yang menggenggam angka nol dilengkapi prasasti marmer hitam yang menunjukkan posisi geografisnya. Selain itu, di tugu ini juga terdapat rencong sebagai simbol perjuangan rakyat Aceh dalam memerdekakan Indonesia.
ADVERTISEMENT

3. Prasasti Peresmian dan Penetapan Posisi Geografis

Di lantai pertama monumen ini, wisatawan bisa menemukan pilar bulat serta prasasti peresmian tugu yang ditandatangani Wakil Presiden, Try Sutrisno, pada 9 September 1997. Di lantai ini pun terdapat prasasti yang ditandatangani Menteri Riset dan Teknologi BJ. Habibie 24 September 1997.
Dalam prasasti tersebut tertulis penetapan posisi geografis. Penetapan tersebut diukur oleh pakar BPP Teknologi dengan menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS).
Itulah informasi mengenai Monumen Kilometer Nol Sabang. Bangunan bersejarah yang menjadi penanda geografis ujung terjauh bagian barat Indonesia. (IND)