MRT Merupakan Singkatan dari Mass Rapid Transit, Ini Keunggulannya

Ilustrasi MRT merupakan singkatan dari Mass Rapid Transit, sumber foto: Anisetus Palma/Unsplash.com

MRT merupakan singkatan dari Mass Rapid Transit yang menjadi moda transportasi umum berbasis rel selain KRL. MRT banyak digunakan oleh negara-negara maju di dunia karena dinilai lebih menguntungkan dibandingkan moda transportasi lainnya.

Indonesia sendiri sudah memiliki MRT, akan tetapi baru ada di Jakarta. Lalu apa saja keunggulan MRT jika dibandingkan moda transportasi seperti KRL?

Keunggulan MRT Merupakan Singkatan dari Mass Rapid Transit

Ilustrasi MRT merupakan singkatan dari Mass Rapid Transit, sumber foto: Rendy Novantino/Unsplash.com

Dikutip dari buku Menuju Indonesia Emas Melalui Budaya Organisasi dan Budaya Kerja karya Gathot Supriono, (2022) dijelaskan bahwa MRT merupakan angkutan massal perkotaan yang berbasis rel. Namun, MRT berbeda karena menggunakan teknologi yang lebih canggih.

MRT di Jakarta sendiri adalah kereta sejenis heavy rail transit, di mana sebagian jalur MRT di Jakarta, dari Senayan hingga Bundaran HI berada di bawah tanah. Ini merupakan pertama kali di Indonesia.

Selain menggunakan teknologi tinggi, apa keunggulan MRT yang merupakan singkatan dari Mass Rapid Transit, jika dibandingkan dengan transportasi lain yang berbasis rel seperti KRL atau LRT?

Kelebihan pertama dari MRT dibandingkan dengan KRL dan LRT adalah kecepatannya, di mana MRT bisa mencapai kecepatan 110 km/jam. Sementara itu KRL dan LRT hanya mampu mencapai kecepatan 90 km/jam.

Dengan kecepatan yang lebih tinggi tentunya akan membantu penumpang sampai ke stasiun tujuan lebih cepat. Sehingga MRT menjadi salah satu moda transportasi yang sangat cocok untuk wilayah perkotaan.

Di mana masyarakat di wilayah perkotaan membutuhkan pergerakan yang sangat cepat. Karena waktu sangat berharga bagi masyarakat. Selain itu, dengan kecepatannya MRT bisa menjadi solusi dari peliknya kemacetan yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta.

MRT hanya membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga menit untuk tiba di stasiun berikutnya. Namun sayangnya sampai saat ini jalur MRT di Jakarta masih sangat terbatas.

Kelebihan kedua dari MRT dibandingkan dengan LRT adalah kapasitas penumpang. Di mana MRT dalam satu kali perjalanan bisa mengangkut sekitar 1950 penumpang dengan enam gerbong.

Sedangkan LRT hanya bisa mengangkut kurang lebih 600 penumpang menggunakan dua sampai empat gerbong. Meski kapasitas MRT sudah sangat besar, tapi jika dibandingkan dengan KRL masih kalah. Pasalnya KRL mampu mengangkut 2000 penumpang dengan delapan sampai sepuluh gerbong.

Baca juga: Stasiun MRT Terdekat dari Sarinah Jakarta

Jadi itu adalah penjelasan mengenai MRT merupakan singkatan dari Mass Rapid Transit, serta keunggulannya dibandingkan LRT dan KRL. (WWN)