Konten dari Pengguna

Museum Mini Sisa Hartaku Sleman: Lokasi, Jam Buka dan Daya Tarik

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
7 September 2025 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Museum Mini Sisa Hartaku Sleman: Lokasi, Jam Buka dan Daya Tarik
Museum Mini Sisa Hartaku merupakan wisata sejarah yang menyimpan sisa-sisa dari letusan Gunung Merapi. Berikut informasi mengenai lokasi, jam buka dan daya tariknya.
Jendela Dunia
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Museum Mini Sisa Hartaku. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Museum Mini Sisa Hartaku. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Museum Mini Sisa Hartaku atau bisa juga disebut dengan The House of Memory adalah sebuah wisata sejarah yang menarik dikunjungi. Museum ini menyimpan berbagai kenangan penting tentang peristiwa meletusnya Gunung Merapi.
ADVERTISEMENT
Datang ke museum ini seolah akan mengajak para pengunjung untuk melihat bagaimana peristiwa erupsi yang terjadi pada tahun 2010. Wisata sejarah dan edukasi ini cocok dikunjungi oleh pelajar yang ingin belajar langsung tentang erupsi Gunung Merapi.

Lokasi, HTM, dan Jam Buka Museum Mini Sisa Hartaku

The House of Memory berada di Kabupaten Sleman, tepatnya di Jl. Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Cangkringan. Dari pusat kota Jogja, maka butuh waktu sekitar satu jam perjalanan untuk bisa sampai ke museum.
Museum ini buka setiap hari pukul 06.00–18.00 WIB. Dikutip dari situs kebudayaan.slemankab.go.id, untuk bisa masuk ke dalam museum, maka pengunjung wajib membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 saja.
Khusus untuk wisatawan asing, maka harga tiketnya adalah Rp30.000. Dengan tiket semurah itu, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi benda-benda yang tersisa dari meletusnya Gunung Merapi tahun 2010 lalu.
ADVERTISEMENT

Daya Tarik Museum Mini Sisa Hartaku

Museum ini diberi nama “Sisa Hartaku” sebagai simbol dari warga sekitar yang bisa berjuang dan bertahan dalam erupsi Gunung Merapi. Ada berbagai daya tarik yang museum ini miliki, yaitu:

1. Memiliki Sejarah Penuh Makna

Museum ini menjadi pengingat atas peristiwa dahsyat erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tanggal 25 Oktober 2010. Saat itu, letusan Gunung Merapi menghancurkan rumah, kendaraan, hewan ternak, dan berbagai barang lainnya.
Atas dasar itulah, pada tahun 2011, Sumarno, salah satu warga yang terdampak erupsi berupaya mendirikan museum ini sebagai upaya untuk mengenang kejadian dahsyat yang dilaluinya.
Semua harta benda yang dimiliki hancur, namun masih ada beberapa yang terselamatkan. Benda-benda itulah yang kini menjadi koleksi di museum.
ADVERTISEMENT

2. Menyaksikan Koleksi Benda Sisa Erupsi Gunung Merapi

Di museum ini, pengunjung bisa dengan jelas melihat benda-benda yang tersisa dari erupsi Gunung Merapi.
Benda-benda tersebut menjadi sebuah pengingat tentang dahsyatnya peristiwa erupsi dan saksi tentang bagaimana hebatnya warga Petung, Cangkringan mampu bertahan dari bencana alam tersebut.
Ada beberapa benda yang bisa diamati, seperti kaset, buku, TV, radio, sepeda motor, hingga rangka hewan ternak.

3. Punya Spot Foto Unik untuk Dokumentasi Sejarah

Daya tarik terakhir yang museum ini miliki adalah hadirnya spot-spot foto unik yang bisa dibidik. Setiap spot menawarkan nilai sejarah yang menarik untuk diabadikan.
Bagi pengunjung yang suka dengan foto berlatar sejarah, maka bisa menjadikan museum ini sebagai tempat yang tepat untuk menambah koleksi foto.
ADVERTISEMENT
Museum Mini Sisa Hartaku adalah wisata sejarah yang layak dikunjungi. Selain bisa mengamati benda-benda koleksi di dalamnya, pengunjung juga bisa belajar banyak hal terkait dengan peristiwa erupsi Gunung Merapi. (TIA)