Museum Tsunami Aceh: Lokasi, Daya Tarik, dan Info Lainnya

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
22 Januari 2024 20:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Museum Tsunami Aceh. Unsplash/Julianto saputra.
zoom-in-whitePerbesar
Museum Tsunami Aceh. Unsplash/Julianto saputra.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di antara banyaknya tempat wisata yang indah di Aceh, Museum Tsunami memiliki daya tarik tersendiri. Sejarah berdirinya Museum Tsunami Aceh yaitu untuk memperingati bencana tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004.
ADVERTISEMENT
Dibangun pada tahun 2008, Museum Tsunami memiliki peran penting sebagai pusat edukasi bagi masyarakat dan tempat untuk meningkatkan kesadaran akan tanda-tanda bencana alam. Ada ribuan koleksi, mulai dari etnografika hingga ruang audio visual.
Di tempat ini pengunjung dapat melihat rekam jejak kejadian tsunami 2004, mulai dari diorama, artefak, dan gambar. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang tindakan yang harus diambil saat terjadi tsunami melalui buku dan alat peraga.

Museum Tsunami Aceh

Ilustrasi Museum Tsunami Aceh. Unsplasj/Dannie Jing.
Mengutip dari situs resminya museumtsunami.acehprov.go.id, berikut adalah beberapa informasi penting tentang Museum Tsunami Aceh yang perlu diketahui sebelum berkunjung:

Lokasi

Lokasinya tidak jauh dari Masjid Baiturrahman, tepatnya di Jl. Sultan Iskandar Muda No.3, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh 23116.
ADVERTISEMENT

Daya Tarik

Ada beberapa hal menarik yang akan ditemui pengunjung di Museum Tsunami, seperti berbagai koleksi unik yang terdiri dari helikopter, truk PMI, dan berbagai puing pasca bencana tsunami. Koleksi-koleksi ini memberi gambaran nyata tentang kejadian tsunami di Aceh.
Terdapat lorong khusus yang menggambarkan pengalaman mencekam saat bencana tsunami melanda, dimana pengunjung dapat merasakan kondisi yang terjadi melalui efek suara, pencahayaan, dan rekonstruksi lingkungan.
Di Memori Hall, pengunjung bisa melihat ratusan ribu nama korban bencana tsunami. Ada pula miniatur rumah Aceh, pameran temporer, dan ruang perdamaian MoU Helsinki untuk mengenang kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka.
Tidak hanya sebagai tempat peringatan, museum ini juga menjadi tempat pendidikan untuk belajar sejarah, mitigasi bencana, dan upaya pemulihan. Di lantai atas, ada cafe rooftop yang menyajikan pemandangan mengagumkan.
ADVERTISEMENT

Jam Buka dan Tutup

Adapun jam buka Museum Tsunami yaitu Senin-Kamis pukul 09.00-12.00 WIB dan 14.00-16.00 WIB untuk sesi selanjutnya.
Hari Jumat museum tutup dan buka kembali pada Sabtu-Minggu mulai pukul 09.00-12.00 WIB untuk sesi pertama dan 14.00-16.00 WIB untuk sesi selanjutnya.

Tiket Masuk

Untuk masuk museum tsunami, pengunjung dikenakan tiket sebesar Rp3.000 untuk anak-anak/pelajar, Rp5.000 untuk dewasa/mahasiswa, dan Rp15.000 untuk wisatawan asing/WNA.

Cara ke Sana

Lokasi museum berada di jantung Kota Banda Aceh yang berjarak 500 meter dari Masjid Raya Baiturrahman. Pengunjung bisa menggunakan kendaraan umum yang ada di Banda Aceh atau kendaraan pribadi.
Itulah beberapa informasi tentang Museum Tsunami Aceh mulai dari lokasi hingga rute perjalanan untuk sampai ke lokasi. Sebagai tips, berhati-hatilah saat berada di lorong Space of Fear karena baju dan kepala bisa basah terkena air. (LAIL)
ADVERTISEMENT