Nama dan Urutan Lantai Mall, Pengunjung Wajib Tahu agar Tak Tersesat

Urutan lantai mall. Foto ilustrasi suasana di dalam mall. Sumber: Unsplash/Kit Suman

Urutan lantai mall adalah istilah yang merujuk pada sistem atau pola penomoran dan penamaan lantai yang ada di pusat perbelanjaan. Biasanya ini dilakukan untuk memudahkan pengunjung menemukan lokasi toko, fasilitas atay area tertentu yang ada di dalam mall.

Sebenarnya, penamaan dan pengurutan nomor lantai di setiap mall berbeda-beda, tertantung pada kebijakan masing-masing pusat perbelanjaan. Namun, ada pola tertentu yang bisa dijadikan acuan pemahaman secara umum.

Nama dan Urutan Lantai Mall yang Wajib Diketahui oleh Setiap Pengunjung

Urutan lantai mall. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Unsplash/Bagzhan Sadvakassov

Menurut buku Membangkitkan Semangat Entrepreneurship Sejak Usia Dini, Rizka, S.E dkk, K Media (2021:XL), mall adalah tempat untuk belanja berbagai kebutuhan pokok serta mendapatkan hiburan. Mall biasanya adalah bangunan yang terdiri dari beberapa lantai dengan fasilitas eskalator atau lift.

Bagi pengunjung mall, mengetahui nama serta urutan lantai mall sangat penting. Selain memudahkan untuk menemukan toko atau tempat yang dicari, ini akan mencegah pengunjung tersesat selama berada di dalam bangunan. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Jumlah dan Nama Lantai di Mall

Secara umum, mall memiliki setidaknya 6 lantai (meskipun ada yang lebih sedikit dan ada pula yang lebih banyak). Mall 6 lantai biasanya akan menggunakan nama LG (Lower Ground) untuk lantai paling bawah, GF (Ground Floor) untuk lantai berikutnya dan UG (Upper Ground) untuk lantai di atasnya lagi.

Selanjutnya, akan digunakan nama L1 (mengacu pada lantai 1), L2 dan seterusnya. Penggunaan nama LG, GF dan UG ini dimaksudkan supaya mall tidak terkesan sebagai bangunan yang terlalu tinggi.

2. Sistem Penomoran dan Pengurutan Lantai Mall di Indonesia

Sistem pengurutan lantai bangunan tinggi termasuk mall di Indonesia umumnya masih menggunakan fengshui. Itulah sebabnya kenapa banyak bangunan tinggi tidak menggunakan angka 4. Ini karena angka 4 dianggap memiliki makna yang kurang baik.

Jika dilihat dari segi bentuk, 4 ini mirip dengan kursi terbalik yang bisa diartikan sebagai sesuatu yang buruk. Dalam bahasa Mandarin, 4 juga dibaca dengan “shi” yang artinya kesedihan. Artinya, konotasi angka ini negatif. Itu sebabnya, banyak orang yang menghindarinya.

Sebagai pengganti angka 4, banyak mall yang memilih menggunakan angka 3A sebagai nama lainnya. Ini masih berlaku di banyak mall atau pusat perbelanjaan dengan jumlah lantai banyak di Indonesia.

Baca Juga: Cara Melihat Posisi Kursi Pesawat, Penumpang Wajib Tahu

Itu dia informasi mengenai urutan lantai mall yang digunakan di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat. (DS)