Pantai Plengkung: Lokasi Surfing Terbaik di Dunia, Menyamai Hawaii

Pantai Plengkung. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Jeremy Bishop

Pantai Plengkung dikenal dengan ombaknya yang menantang, sangat disukai oleh peselancar dari seluruh dunia. Peselancar mengakui bahwa ombak di pantai ini merupakan salah satu dari tiga terbaik di dunia, sebagaimana dikutip dari tnalaspurwo.org.

Pantai ini memiliki ciri khas dengan batas pasang surut yang luas, mencapai kira-kira 1 kilometer dari garis pantai. Dasar lautnya terdiri dari karang mati yang rata, hasil dari proses abrasi. Kurang lebih 1,2 kilometer dari garis pantai di bagian barat, terdapat patahan yang membentuk palung laut.

Selain itu, di sekitar 600 meter dari garis pantai terdapat dinding karang yang mengitari bagian selatan Taman Nasional Alas Purwo, menambah keunikan geografis dari lokasi ini.

Keunikan Pantai Plengkung: Pantai dengan Ombak Terbaik

Pantai Plengkung. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/fajar raihan

Pantai Plengkung terkenal sebagai salah satu dari tujuh lokasi surfing terbaik di dunia, yang sering disebut sebagai The Seven Giant Waves Wonder, bersanding dengan Hawaii. Di pantai ini, ombak yang tinggi, panjang, dan cepat dibagi menjadi tiga tingkatan.

Tingkat pertama, Many Track Waves, dengan tinggi sekitar tiga sampai empat meter, cocok untuk peselancar pemula. Tingkat kedua, Speedis Waves, mencapai ketinggian lima sampai enam meter. Tingkat tertinggi adalah Kong Waves, yang berkisar antara enam sampai delapan meter, memungkinkan peselancar melakukan teknik tube riding, yang juga populer di Hawaii dan Afrika Selatan.

Keistimewaan lain dari ombak di pantai ini adalah kemampuannya membentuk tujuh gulungan dalam satu waktu. Fenomena ini terjadi karena pengaruh arus Antartika yang datang melalui Samudra Hindia dan sudut teluk yang ideal untuk surfing.

Pantai ini menjadi lokasi beberapa kompetisi selancar, seperti World Surfing League Championship Tour, Banyuwangi G-Land Internasional Team Challenge, dan Da Hui Pro Surfing World Championship. Periode terbaik untuk berselancar adalah dari Juli hingga September.

Pantai ini mendapat julukan G Land dari beberapa aspek. Pertama, huruf 'G' dari Teluk Grajagan, lokasi pantai. 'G' juga melambangkan kata 'green' mengingat lokasi pantai di hutan yang masih alami, serta 'great' yang menggambarkan karakteristik ombaknya. Ada pula yang menyatakan bahwa G Land merujuk pada bentuk lengkungan pantai yang mirip huruf G.

Selain berselancar, pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan lain. Salah satunya, bisa menikmati keindahan Taman Nasional Alas Purwo, seperti melihat rusa liar, trekking melalui hutan bambu, berfoto di pantai berpasir putih dan batuan karang.

Selain itu, pengunjung juga bisa melakukan diving, snorkeling, caving, selancar angin, selancar layar, serta mengunjungi penangkaran penyu. Ada juga opsi untuk menyewa perahu dan menyaksikan para peselancar dari tengah laut.

Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Akses ke Pantai Plengkung

Pantai Plengkung. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Alluqna

Pantai Plengkung terletak di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur. Jaraknya dari Banyuwangi adalah sekitar 71,9 kilometer, dengan waktu tempuh hampir dua jam.

Pengunjung bisa memilih jalur darat atau laut untuk sampai ke lokasi. Untuk jalur darat, tersedia bus atau kendaraan pribadi. Alternatif lain adalah jalur laut dengan speedboat atau perahu nelayan.

Untuk memasuki Pantai Plengkung, pengunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang. Biaya parkir motor adalah Rp3.000, sementara untuk mobil adalah Rp5.000.

Baca juga: 4 Pantai di Banyuwangi dan Daya Tariknya

Pantai Plengkung telah membuktikan dirinya sebagai destinasi surfing yang tidak hanya menantang tetapi juga memesona. Baik bagi peselancar profesional maupun pengunjung yang mencari petualangan, pantai ini menawarkan pengalaman yang tidak terlupakan. (CR)