Konten dari Pengguna

Penangkaran Buaya Asam Kumbang, Destinasi Wisata Edukasi tentang Hewan

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
11 Mei 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daya Tarik Penangkaran Buaya Asam Kumbang. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/Rae Wallis
zoom-in-whitePerbesar
Daya Tarik Penangkaran Buaya Asam Kumbang. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/Rae Wallis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penangkaran Buaya Asam Kumbang atau dikenal juga dengan nama Taman Buaya Asam Kumbang merupakan sebuah penangkaran sekaligus objek wisata. Di sini pengunjung bisa belajar banyak hal mengenai hewan, khususnya buaya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut yang menjadikan objek wisata ini sebagai salah satu destinasi wisata edukasi yang ada di Sumatra Utara. Meski terkesan berisi hewan buas, destinasi wisata ini cocok untuk pengunjung yang membawa anak-anak.

Daya Tarik Penangkaran Buaya Asam Kumbang

Daya Tarik Penangkaran Buaya Asam Kumbang. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/Joshua J. Cotten
Dikutip dari laman resmi Universitas Sumatera Utara, www.usu.ac.id, Penangkaran Buaya Asam Kumbang merupakan taman penangkaran reptil buaya terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.
Taman ini berlokasi di Kota Medan, Sumatra Utara, dan telah berdiri sejak tahun 1959. Taman ini memiliki luas dua hektare dan dihuni oleh sekitar 2.800 ekor buaya dengan berbagai ukuran, termasuk buaya yang telah berumur empat puluh tahun lebih.
Berikut ini adalah beberapa daya tarik dari tempat penangkaran buaya yang satu ini.
ADVERTISEMENT

1. Koleksi Buaya yang Lengkap

Pengunjung yang datang ke tempat penangkaran ini bisa menyaksikan berbagai jenis buaya. Salah satunya adalah buaya muara dengan berbagai ukuran yang terkenal dengan keganasannya ketika di alam.
Buaya jenis ini biasanya hidup di sungai-sungai dan di dekat laut (muara), dan memiliki berat badan sekitar 1 hingga 1,2 ton dengan panjang tubuh 3 sampai 7 meter. Buaya muara dapat hidup dari 25 sampai 70 tahun, dengan sedikit individu yang terbukti dapat melebihi umur 100 tahun.
Pengunjung yang datang bisa mengamati perilaku buaya yang ada di penangkaran ini. Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan bagaimana para penjaga dengan berani memberikan makanan kepada buaya-buaya raksasa ini. Pertunjukan ini selalu berhasil menarik perhatian pengunjung dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
ADVERTISEMENT

2. Belajar Mengenai Perilaku Buaya

Penangkaran ini merupakan tempat yang tepat untuk belajar mengenai buaya dan perilakunya. Tempat ini tentunya sangat cocok dikunjungi bersama dengan anak-anak. Selain bersenang-senang, di sini juga bisa belajar mengenai perilaku buaya.

3. Memiliki Fasilitas yang Lengkap

Penangkaran buaya ini memiliki berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan pengunjung, seperti toilet, musala, dan area parkir yang luas. Pengunjung juga dapat menemukan beberapa warung makan yang menjual berbagai macam makanan dan minuman.
Penangkaran Buaya Asam Kumbang adalah tempat wisata yang edukatif dan menghibur bagi seluruh keluarga. Pengalaman berdekatan dengan buaya raksasa dan mempelajari tentang kelestarian alam akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. (WWN)