Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Stasiun Terminus dan Contohnya
13 Oktober 2023 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, ada beberapa jenis stasiun sesuai dengan fungsi dan juga kapasitasnya. Salah satu jenis stasiun yang ada adalah jenis terminus. Stasiun terminus adalah stasiun akhir yang tidak memiliki kelanjutan rel lagi.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, stasiun ini ada beberapa. Salah satunya adalah Stasiun Jakarta Kota. Stasiun ini bahkan menjadi stasiun yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
Pengertian Stasiun Terminus Adalah Sebagai Berikut
Moda transportasi kereta merupakan salah satu moda transportasi umum yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Moda transportasi ini memiliki kenyamanan dan juga ketepatan waktu yang tinggi.
Apalagi sekarang kereta api sudah melakukan perbaikan yang sangat signifikan, sehingga naik kereta api sangatlah nyaman dan aman. Selain itu, ada berbagai pilihan kelas yang bisa disesuaikan dengan kantong.
Kereta api sendiri juga hampir menjangkau seluruh wilayah di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah stasiun yang tersebar di Pulau Jawa. Stasiun kereta api sendiri ada beberapa tipe, salah satunya adalah tipe terminus.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi KAI, https://heritage.kai.id/, stasiun terminus adalah stasiun akhir yang tidak mempunyai kelanjutan jalur kereta api lagi. Sehingga stasiun terminus menjadi pemberhentian terakhir sebuah kereta.
Di Indonesia sendiri, salah satu contoh stasiun tipe terminus adalah Stasiun Jakarta Kota. Stasiun ini bahkan sudah menjadi Bangunan Cagar Budaya.
Selain itu, stasiun ini dikenal juga dengan nama Stasiun Beos merupakan stasiun kereta api terbesar yang ada di Indonesia. Stasiun ini mempunyai ketinggian 4 mdpl dan mempunyai 12 jalur kereta api.
Setiap harinya stasiun Jakarta Kota dipenuhi dengan calon penumpang kereta api yang didominasi oleh pengguna Commuter Line relasi Jakarta Kota – Bogor dan Jakarta Kota Bekasi.
Stasiun Jakarta Kota merupakan stasiun yang didesain langsung oleh seorang arsitek Belanda yang lahir di Tulungagung yaitu Frans Johan Louwrens Ghijsels. Stasiun ini didesain dengan memadukan struktur dan teknik modern barat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sang arsitek juga memasukkan beberapa unsur khas dari Indonesia. Dengan balutan art deco yang kental, rancangan Ghijsels ini terkesan sederhana. Sesuai dengan filosofi Yunani Kuno, kesederhanaan adalah jalan terpendek menuju kecantikan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian stasiun terminus adalah stasiun terakhir yang sudah tidak memiliki lanjutan jalur kereta lagi. (ARD)