news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Profil Indonesia Airlines, Maskapai yang Masih Anyar

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
13 Maret 2025 14:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Profil Indonesia Airlines. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Brandon Karaca
zoom-in-whitePerbesar
Profil Indonesia Airlines. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Brandon Karaca
ADVERTISEMENT
Pesawat sering dijadikan sebagai transportasi untuk bepergian ke luar kota hingga antarnegara. Baru-baru ini tanah air kedatangan maskapai bernama Indonesia Airlines. Untuk itu, tidak ada salahnya bagi masyarakat mencari tahu profil Indonesia Airlines.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Mengenal Penemu Sains dan Penemuannya, Juwita Ratnasari (2007:21), pesawat pertama kali meluncur pada tahun 1901. Saat ini, pesawat sudah digunakan di berbagai negara termasuk Indonesia yang kini memiliki anggota baru yang siap membawa masyarakat bepergian.

Profil Indonesia Airlines, Maskapai Anyar Milik Orang Aceh

Profil Indonesia Airlines. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Fasyah Halim
Profil Indonesia Airlines menarik untuk diketahui yang masih baru di dunia penerbangan tanah air. Maskapai anyar satu ini kabarnya sudah memiliki izin terbang di pekan awal bulan Maret tepatnya pada tanggal 7 Maret 2025 lalu.
Indonesia Airlines dirilis di bawah naungan perusahaan yang berkantor pusat di Singapura yakni Calypte Holding Pte. Ltd. Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian.
Tokoh yang meluncurkan maskapai Indonesia Airlines alias INA adalah Iskandar, CEO dari PT Indonesia Airlines Group yang juga menjabat sebagai Executive Chairman Calypte. Pria kelahiran Aceh ini awalnya berkarier di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias.
ADVERTISEMENT
Kemudian seiring berjalannya waktu, pada tahun 2015 Iskandar memutuskan untuk mengembangkan proyek kelistrikan di Indonesia. Akhirnya, terbentuklah perusahaan Calypte Holding Pte. Ltd.
Maskapai ini dirilis setelah melakukan studi kelayakan secara komprehensif dengan konsultan aviasi dari Singapura dan Amerika Serikat. Nantinya, INA siap melayani penumpang dengan fasilitas premium tanpa melupakan pelayanan ramah khas hangatnya masyarakat tanah air.
Meski kantor pusatnya berada di Singapura, Indonesia Airlines akan berbasis di Bandar Udara Soekarno Hatta yang berlokasi di Tangerang, Banten. Rencananya INA akan melayani khusus untuk penumpang yang ingin bepergian ke luar negeri.
Sebagai tahap awal keberadaan maskapai ini di tanah air, INA akan mengoperasikan sebanyak 20 armada pesawat. 20 pesawat ini akan didatangkan secara bertahap yang terdiri dari 10 unit pesawat badan kecil dan 10 unit pesawat badan lebar.
ADVERTISEMENT
Profil Indonesia Airlines menjadi informasi yang menarik untuk diketahui sebagai masyarakat tanah air untuk menyambut kedatangan maskapai baru di dunia penerbangan. (NIS)