Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pulau Sibandang: Kepingan Surga di Tengah Danau Toba
6 Mei 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pulau Sibandang merupakan salah satu pulau alami yang berada di tengah-tengah Danau Toba. Pulau ini menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara karena keindahan panorama alamnya.
ADVERTISEMENT
Saking indahnya, pulau ini bahkan dijuluki sebagai surga tersembunyi di tengah Danau Toba. Di tempat ini, wisatawan juga bisa melihat kehidupan masyarakat lokal yang masih kental dengan tradisi, adat istiadat dan budayanya.
Dikutip dari situs p2k.stekom.ac.id, pulau ini menjadi pulau terbesar kedua di kawasan Danau Toba setelah Pulau Samosir. Luas pulaunya mencapai 461 hektare dengan ketinggian sekitar 910 meter di atas permukaan laut.
Daya Tarik Pulau Sibandang
1. Ulos di Desa Papande
Saat berkunjung ke Pulau Sibandang wisatawan bisa menyaksikan proses pembuatan kain Ulos Harungguan di Desa Papande. Ulos yang dibuat di desa tersebut masih menggunakan alat tenun tradisional.
ADVERTISEMENT
Konon, ulos dari Desa Papande dahulunya tidak diperuntukkan bagi orang biasa, tetapi hanya dikhususkan unntuk para raja Batak. Oleh karena itu, Ulos Harungguan dikenakan sebagai ulos mewah.
2. Menikmati Hoda-Hoda
Di Pulau Sibandang, wisatawan juga dapat menyaksikan Hoda-Hoda, yakni satu ritual kuno masyarakat Desa Sampuran yang dipadukan dengan tarian Mossak sebagai seni budaya.
Tarian ini masuk dalam kategori ilmu bela diri silat dari tanah Batak. Jika di Pulau Jawa, pola tariannya mirip kuda lumping. Tentu, wisatawan akan dibuat takjub dengan seni budaya yang sangat dijaga oleh masyarakat setempat.
3. Berburu Mangga
Pulau Sibandang juga kerap disebut sebagai Pulau Mangga. Sebab, di pulau ini banyak ditumbuhi pohon mangga dengan buah yang manis. Bahkan, pulau ini menjadi salah satu penghasil mangga yang manis dan dijual ke berbagai daerah di Provinsi Sumatra Utara.
ADVERTISEMENT
Buah mangga ini memiliki ciri khas daging buahnya yang berwarna kuning, lembut, berserat, dan penuh sari buah. Bahkan, setiap pekarangan penduduk hampir pasti memiliki pohon mangga, mulai dari rumah tepi Danau Toba hingga ke pegunungan.
4. Peninggalan Bersejarah
Selain menikmati panorama alam serta menyaksikan kehidupan masyarakat lokal, wisatawan juga bisa melihat peninggalan sejarah di pulau ini, yakni berupa rumah Kepala Nagari Raja Gukguk.
Rumah dari Raja pertama di Sibandang atau Kepala Nagari Raja Gukguk itu sudah berusia kurang lebih 300 tahun. Konon, warna merah pada ukiran rumah tersebut merupakan darah manusia atau pawa lawan yang berhasil di taklukan oleh sang raja.
Lokasi Pulau Sibandang
Pulau ini berada di Muara, Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Bandar Udara Sisingamangaraja XII, yakni hanya sekitar 45 menit dengan berkendara.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai Sibandang, wisatawan harus menyeberangi Danau Toba dari Pelabuhan Muara. Perjalanan menuju Pulau Sibandang dapat ditempuh dengan menggunakan kapal boat melalui 3 jalur yakni Pelabuhan Muara, Balige, atau Nainggolan.
Pulau Sibandang bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk menghabiskan waktu di Sumatra Utara. Jangan lupa, ajak sahabat maupun keluarga tercinta agar liburan semakin seru. (IND)