Konten dari Pengguna

Puncak Tertinggi di Dunia adalah Everest, Simak Faktanya!

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
27 November 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puncak tertinggi di dunia adalah. Foto Gunung Everest. Sumber: Pexels/Namal Siriwardana
zoom-in-whitePerbesar
Puncak tertinggi di dunia adalah. Foto Gunung Everest. Sumber: Pexels/Namal Siriwardana
ADVERTISEMENT
Puncak tertinggi di dunia saat ini adalah Gunung Everest. Gunung ini berada di jajaran pegunungan Himalaya yang berada di antara Tibet (Tiongkok) dengan Nepal. Gunung ini memiliki ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut. Meskipun ada yang yakin kalau sebenarnya Everest mungkin lebih tinggi dari itu.
ADVERTISEMENT
Gunung ini memiliki banyak julukan di berbagai belahan dunia. Orang Tibet menyebutnya dengan Chomolungma yang artinya “Ibu dari Para Gunung”. Sedangkan orang Nepalmengenalnya dengan sebutan Sagarmatha.

Puncak Tertinggi di Dunia Adalah Everest yang Penuh dengan Fakta Menarik

Puncak tertinggi di dunia adalah. Foto basecamp pendakian Gunung Everest. Sumber: Unsplash/Mari Partyka
Menurut laman nationalgeographic.org, Everest merupakan puncak tertinggi di dunia. Gunung ini diberi nama dengan nama seorang surveyor general asal India, George Everest. Orang yang pertama kali mendaki gunung ini adalah Edmund Hillary, seorang pendaki asal Selandia Baru.
Sejak saat itu, Gunung Everest selalu berhasil menarik perhatian para pendaki dari berbagai belahan dunia. Apa saja yang membuat gunung ini menarik sebagai puncak tertinggi?

1. Memiliki Suhu Ekstrem

Karena ketinggiannya yang luar biasa, suhu di Everest juga sangat ekstrem. Di puncak, suhu bisa mencapai -60 derajat Celsius. Sedangkan di musim panas, suhunya adalah -20 derajat Celsius. Suhu ini bisa naik dan turun, tergantung cuaca.
ADVERTISEMENT

2. Memiliki Zona Kematian

Bagi sebagian pendaki, bisa naik ke puncak Everest adalah prestasi tersendiri. Namun, tantangan mendaki gunung ini bukan hal yang bisa disepelekan. Pada titik ketinggian 8.000, tingkat oksigen di gunung ini bisa sangat rendah.
Pendaki biasanya hanya bisa bertahan selama beberapa jam sampai beberapa hari di zona ini. Karena berbahaya, zona ini kerap disebut dengan “zona kematian”.

3. Ada Gunung yang Lebih Tinggi dari Everest

Jika diukur dari permukaan laut, Everest memang merupakan puncak tertinggi di bumi. Namun, jika dilihat dari parameter dry prominence (dasar padat dari semua bentuk sebuah objek), ada gunung lain yang lebih tinggi dari Everest. Gunung itu adalah Mauna Kea di Hawaii.
Di atas permukaan laut, ketinggian Mauna Kea memang hanya 4.250 meter, setengah dari Everest. Namun jika dilihat sampai ke dasar laut dan diukur keseluruhannya dari dry prominence, ketinggiannya adalah 9.329 meter, lebih tinggi 400 meter lebih dari Everest.
ADVERTISEMENT

4. Musim Terbaik untuk Mendaki

Bagi pendaki yang tertarik untuk naik ke Everest, waktu yang direkomendasikan adalah antara bulan April sampai Mei. Di waktu-waktu ini suhu cenderung stabil. Namun, tetap perlu dicatat bahwa pendakian tetap berisiko.
Puncak tertinggi di dunia adalah simbol tantangan bagi pendaki dari berbagai belahan dunia. Jika tertarik mendaki, pastikan untuk mengikuti panduan yang ada demi kelancaran. (DS)