Sejarah dan Harga Tiket Masuk Museum Batik Yogyakarta

Harga Tiket Masuk Museum Batik Yogyakarta, Foto: Unsplash/Trang Nguyen

Kota Yogyakarta tidak bosan-bosannya menghadirkan tempat wisata yang menarik. Kota yang dijuluki sebagai kota pelajar ini menyimpan berbagai objek wisata, khususnya wisata pendidikan. Salah satu tempat wisata pendidikan yang cocok untuk tempat liburan kamu bersama keluarga adalah museum batik. Nah, kali ini kita akan membahas berbagai informasi yang menarik mengenai museum batik, seperti review tempat wisatanya hingga harga tiket masuk Museum Batik Yogyakarta.

Sejarah Museum Batik Yogyakarta

Sejarah Museum Batik Yogyakarta didirikan atas prakarsa sepasang suami istri Hadi Nugroho dan Dewi Sukaningsih. Mereka menginginkan adanya sarana pelestarian koleksi batik dan alat-alat pendukung proses pembuatan batik. Sarana ini diharapkan mampu memperkenalkan budaya batik kepada masyarakat, khususnya kalangan milenial.

Museum ini akhirnya dibangun pada tahun 1977. Museum ini memiliki Jumlah koleksi mencapai kurang lebih 1200 buah yang meliputi kain batik, alat dan perlengkapan membatik seperti wajan, anglo, canting, dan lain sebagainya. Oleh karena koleksi tersebut, museum ini mendapatkan predikat sebagai museum dengan koleksi batik terlengkap.

Lokasi dan Harga Tiket Masuk Museum Batik Yogyakarta

Museum ini berlokasi di jalan Dr. Sutomo 13A Yogyakarta. Museum ini dibuka dari hari Senin-Sabtu jam 09.00-15.00 WIB. Harga tiket masuk Museum Batik Yogyakarta untuk umum adalah Rp20.000. Dikutip dari situs resminya, museum ini bukan hanya menyediakan koleksi batik yang bisa dilihat saja, melainkan museum ini menyediakan pelatihan membuat batik Rp40.000 per 1 jam.

Di samping harga tiket masuk Museum Batik Yogyakarta yang terjangkau, museum ini juga menyediakan paket pelatihan membatik dan kunjungan dengan tarif Rp85.000-Rp95.000. Bagi kamu yang ingin memesan untuk reservasi sekolah dan kunjungan, kamu bisa mengunjungi situs resminya.

Saat ini, museum Batik Yogyakarta mengembangkan klinik perawatan dan konservasi batik yang merekam jejak langkah proses batik dan ragam motifnya. Ragam motif yang dimiliki oleh Museum Batik Yogyakarta berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa Tengahan (Yogyakarta dan Solo), pasisiran (Semarang, Demak, Pekalongan dan Kedungwuni, Cirebon dan Lasem), Madura, Bayat-Klaten, Kebumen, Kulon Progo, Imogiri, dan beberapa daerah lainnya. Motif batik selalu berdasarkan filosofi yang reflektif dalam dimensi keseharian manusia.

Silakan bagikan informasi tentang harga tiket masuk Museum Batik Yogyakarta di atas kepada teman-teman dan keluarga serta ajak mereka untuk mengunjunginya saat berlibur ke Yogyakarta.(Sarah)